"Ini bisa membawa kita menuju kesepakatan. Ini juga menjdi tanda pertama sejak berakhirnya kesepakatan sebelumnya, bahwa ada sesuatu yang mungkin terjadi dalam masalah sandera," kata Frederic Journes, kepada radio publik Israel.
Al Jazeera, Kamis, 18 Januari 2024 melaporkan, Qatar mengumumkan Israel dan Hamas mencapai kesepakatan untuk mengizinkan pengiriman obat-obatan kepada tawanan Israel di Gaza. Ini termasuk bantuan untuk dibawa ke penduduk Palestina di Gaza yang terkepung.
Pengiriman pertama memasuki Gaza melalui Mesir pada Rabu dan akan didistribusikan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.
Prancis mengatakan pihaknya telah berupaya sejak Oktober lalu untuk mencapai kesepakatan tersebut, yang akan menyediakan obat-obatan selama tiga bulan untuk 45 sandera yang menderita penyakit kronis serta obat-obatan dan vitamin lainnya.
Tercatat lima truk yang membawa bantuan medis untuk rumah sakit dan 45 sandera Hamas memasuki Gaza. Dan ini menjadi buah dari kesepakatan Hamas-Israel yang dimediasi Qatar dan Prancis.
Sebelumnya, Philippe Lalliot, kepala pusat krisis kementerian luar negeri Prancis yang mengatur upaya bantuan, mengatakan negosiasi telah berlangsung selama berminggu-minggu dan ide awal datang dari keluarga beberapa sandera Israel.
Paket medis khusus untuk beberapa bulan akan dikirimkan kepada masing-masing sandera dengan Komite Palang Merah Internasional yang berkoordinasi di lapangan.
Sekitar 240 orang disandera oleh Hamas dan militan Islam lainnya pada 7 Oktober. Hari itu, Hamas melancarkan serangan kilat di Israel selatan, menewaskan 1.200 orang.
Israel membalas serangan dengan melancarkan pengeboman berskala besar ke Gaza. Jumat lalu, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa lebih dari 24.400 orang tewas di Palestina sejak 7 Oktober.
Hampir setengah dari sandera telah dibebaskan selama gencatan senjata pada bulan November, namun Israel mengatakan 132 orang masih berada di Gaza dan 25 tewas di penawanan.
Baca juga: Israel dan Hamas Sepakati Penyaluran Obat-obatan untuk Sandera di Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News