Banyak warga Gaza mengungsi di tengah perang antara Israel dan Hamas. (AFP)
Banyak warga Gaza mengungsi di tengah perang antara Israel dan Hamas. (AFP)

Israel dan Hamas Sepakati Penyaluran Obat-obatan untuk Sandera di Gaza

Willy Haryono • 17 Januari 2024 06:43
Doha: Bantuan kemanusiaan dan obat-obatan akan dikirim ke Jalur Gaza pada hari Rabu ini, 17 Januari 2024, setelah Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas mencapai kesepakatan, kata kementerian luar negeri Qatar.
 
Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, mengonfirmasi bahwa dua pesawat angkatan udara akan mengirimkan bantuan ke Mesir di hari Rabu sebagai persiapan untuk transportasi mereka ke Gaza.
 
Hal ini terjadi setelah kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan pada Jumat lalu bahwa kesepakatan telah dicapai untuk memungkinkan pengiriman obat-obatan, tetapi tidak disebutkan dengan jelas bagaimana paket bantuan itu akan diangkut ke Gaza atau kapan ketibaannya.

"Mediasi dilakukan Prancis dan Qatar untuk menengahi kesepakatan tersebut," kata al-Ansari, seperti dikutip dari inews.co.uk.
 
Prancis mengatakan pihaknya telah berupaya sejak Oktober lalu untuk mencapai kesepakatan tersebut, yang akan menyediakan obat-obatan selama tiga bulan untuk 45 sandera yang menderita penyakit kronis serta obat-obatan dan vitamin lainnya.
 
Ini adalah perjanjian pertama yang diketahui antara Israel dan Hamas sejak gencatan senjata selama seminggu di bulan November.
 
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial X, al-Ansari mengatakan: "Obat-obatan bersama dengan bantuan kemanusiaan lainnya akan dikirimkan kepada warga sipil di Jalur Gaza, di daerah yang paling terkena dampak dan rentan, sebagai imbalan untuk memberikan obat-obatan yang diperlukan untuk tawanan Israel di Gaza."
 
Tidak ada rincian yang diberikan mengenai berapa banyak bantuan atau bantuan apa yang akan diberikan kepada warga sipil.

Perang Israel-Hamas

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi dua pesawat Angkatan Udara Qatar akan mendarat hari Rabu ini di Mesir dengan obat-obatan yang dibeli di Prancis.
 
Sebelumnya, Philippe Lalliot, kepala pusat krisis kementerian luar negeri Prancis yang mengatur upaya bantuan, mengatakan negosiasi telah berlangsung selama berminggu-minggu dan ide awal datang dari keluarga beberapa sandera Israel.
 
Paket medis khusus untuk beberapa bulan akan dikirimkan kepada masing-masing sandera dengan Komite Palang Merah Internasional yang berkoordinasi di lapangan.
 
Sekitar 240 orang disandera oleh Hamas dan militan Islam lainnya pada 7 Oktober. Hari itu, Hamas melancarkan serangan kilat di Israel selatan, menewaskan 1.200 orang.
 
Israel membalas serangan dengan melancarkan pengeboman berskala besar ke Gaza. Jumat lalu, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa 23.843 orang telah terbunuh di Palestina sejak 7 Oktober.
 
Hampir setengah dari sandera telah dibebaskan selama gencatan senjata pada bulan November, namun Israel mengatakan 132 orang masih berada di Gaza dan 25 tewas di penawanan.
 
Baca juga:  Hamas Siarkan Mayat Dua Sandera yang Tewas dalam Pengeboman Israel
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan