Wafa, kantor berita resmi Palestina, melaporkan bahwa tim medis dan pertahanan sipil telah menemukan sedikitnya 20 jenazah dari balik reruntuhan rumah yang menjadi sasaran serangan Israel.
Israel melanjutkan serangan brutalnya di Gaza meski sudah ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Hampir 35.400 warga Palestina tewas di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 79.300 lainnya terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Serangkaian serangan itu merupakan balasan atas operasi lintas batas kelompok pejuang Palestina Hamas.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan bisa diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Sementara itu menurut UNRWA, lebih dari 800.000 orang di kota Rafah, Gaza, terpaksa mengungsi sejak Israel melancarkan serangan darat pada Mei ini.
Baca juga: PBB: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Operasi Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News