Sekelompok warga Palestina membeli air di kamp pengungsian di Rafah, Jalur Gaza, 17 Mei 2024. (AFP)
Sekelompok warga Palestina membeli air di kamp pengungsian di Rafah, Jalur Gaza, 17 Mei 2024. (AFP)

PBB: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Operasi Israel

Willy Haryono • 19 Mei 2024 14:05
Gaza: Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa 800.000 orang "terpaksa mengungsi" dari kota Rafah di Jalur Gaza sejak Israel memulai operasi udara dan darat di wilayah tersebut sejak Mei ini.
 
"Hampir separuh penduduk Rafah atau 800.000 orang terpaksa mengungsi sejak pasukan Israel memulai operasi militer di wilayah tersebut pada 6 Mei," kata Philippe Lazzarini dalam sebuah pernyataan di media sosial X.
 
Mengikuti perintah evakuasi, warga Gaza telah melarikan diri ke "daerah tengah dan Khan Younis, termasuk ke bangunan-bangunan yang sudah hancur,” lanjutnya, mengutip dari laman Macau Business pada Minggu, 19 Mei 2024.

"Setiap kali, mereka terpaksa meninggalkan sedikit harta benda yang mereka miliki. Setiap kali, mereka juga harus memulai dari awal, dan dari awal lagi," ungkap Lazzarini.
 
Israel mengatakan serangan darat di Rafah sangat penting dalam upaya menghabisi kelompok pejuang Palestina Hamas. Israel menegaskan bahwa Rafah adalah benteng terakhir Hamas di Gaza.
 
Sebelum operasi dimulai, Israel memerintahkan ratusan ribu warga Gaza yang berlindung di beberapa bagian timur Rafah untuk pergi, dan menggambarkan serangan mereka di sana sebagai operasi "terbatas."
 
Sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat (AS), menyatakan keberatan terhadap perluasan operasi di Rafah, tempat 1,4 juta warga sipil Palestina berlindung, sebelum operasi dimulai.
 
Bentrokan hebat dan pengeboman mengguncang Rafah sepanjang Sabtu, di saat Israel terus melancarkan serangan terhadap Hamas. Seorang wartawan AFP mengatakan serangan udara dan peluru artileri menghantam bagian timur Rafah, dengan beberapa jet tempur Israel melintas di langit.
 
Lazzarini mengatakan warga Palestina telah mengungsi dari Rafah ke daerah-daerah yang tidak mempunyai persediaan air atau sanitasi yang memadai.
 
Al-Mawasi, sebuah kota seluas 14 kilometer persegi di pesisir pantai, serta pusat kota Deir el-Balah, kini "dipenuhi" dengan pengungsi dari Rafah, tambah Lazzarini.
 
Baca juga: Bentrok Sengit Berlangsung di Rafah, Hamas Bunuh 15 Tentara Israel
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan