Pasukan Israel yang menyerbu Rumah Sakit Al-Shifa, di Gaza. Foto: AFP
Pasukan Israel yang menyerbu Rumah Sakit Al-Shifa, di Gaza. Foto: AFP

Bukti Senjata yang Ditemukan Israel di Rumah Sakit al-Shifa ‘Tidak Mencukupi'

Fajar Nugraha • 16 November 2023 23:17
Gaza: Lembaga pemerhati hak asasi manusia yakni Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa gambar yang dirilis oleh Israel menunjukkan senjata yang menurut tentara mereka ditemukan di dalam rumah sakit terbesar di Gaza, Palestina. Namun HRW menegaskan itu tidak cukup untuk membenarkan pencabutan status rumah sakit tersebut. Rumah sakit itu adalah sebagai rumah sakit yang dilindungi oleh hukum perang.
 
“Rumah sakit mempunyai perlindungan khusus berdasarkan hukum kemanusiaan internasional. Dokter, perawat, ambulans dan staf rumah sakit lainnya harus diizinkan melakukan pekerjaan mereka dan pasien harus dilindungi,” kata Direktur Human Rights Watch PBB Louis Charbonneau, dikutip dari Al Jazeera, Kamis 16 November 2023.
 
“Rumah sakit hanya kehilangan perlindungan tersebut jika terbukti bahwa tindakan berbahaya telah dilakukan di tempat tersebut. Pemerintah Israel belum memberikan bukti apa pun mengenai hal tersebut,” imbuhnya.
 
Baca: Kerahkan Buldoser, Israel Hancurkan Pintu Masuk Rumah Sakit Al-Shifa.


Seorang pejabat militer Israel mengatakan rekaman terkait tawanan yang diambil oleh Hamas ditemukan di laptop yang disita selama penggerebekan tentara di Rumah Sakit al-Shifa, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
 
Dalam sebuah pernyataan, pejabat Israel mengatakan gambar-gambar itu ditemukan pada peralatan “milik Hamas”.
 
Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi. Hamas menolak pernyataan tentara Israel dan menyebutnya “konyol”.
 
AS, yang mendukung klaim Israel bahwa rumah sakit itu terhubung dengan “pusat komando” Hamas, juga belum memberikan bukti apa pun mengenai tuduhan tersebut.
 
Pada Rabu, koresponden Al Jazeera Fadi Mansour bertanya kepada Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh dalam konferensi pers apakah AS memiliki aset di Gaza untuk memverifikasi klaim bahwa Hamas menggunakan rumah sakit tersebut.
 
Setelah berulang kali ditanyai mengenai sumber intelijen Amerika, Singh mengatakan, dia tidak bisa “menjelaskan secara spesifik,”. Namun bagi AS, mereka merasa ‘sangat yakin’ dengan apa yang telah dikumpulkan oleh komunitas intelijen.
 
Dilaporkan dari Washington, DC, Kimberly Halkett dari Al Jazeera mengatakan: “Ini adalah masalah bagi pemerintahan ini: Tampaknya tidak ada jawaban yang baik. Sebaliknya, ada banyak pembelokan dan pengalihan karena tidak ada penjelasannya.”
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan