Demonstrasi melawan PM Israel Benjamin Netanyahu usai tolak proposal anti-krisis Presiden Isaac Herzog. (AFP)
Demonstrasi melawan PM Israel Benjamin Netanyahu usai tolak proposal anti-krisis Presiden Isaac Herzog. (AFP)

Pedemo Mulai Turun Usai Netanyahu Tolak Proposal 'Perdamaian' Presiden Herzog

Marcheilla Ariesta • 16 Maret 2023 20:47
Tel Aviv: Warga Israel berdemo menentang rencana pemerintah sayap kanan untuk melemahkan independensi peradilan. Unjuk rasa ini untuk melawan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah dia menolak proposal kompromi dari Presiden Isaac Herzog yang dimaksudkan untuk meredakan krisis.
 
Para pengunjuk rasa di Yerusalem menarik garis merah di jalan-jalan menuju Mahkamah Agung negara itu. Tak hanya itu, armada kecil kapal memblokir jalur pelayaran di lepas pantai kota utara Haifa.
 
Netanyahu mengatakan, rencana Herzog hanya akan melanggengkan situasi yang ada.

Dorongan pemerintah Netanyahu untuk memberlakukan perubahan besar-besaran di pengadilan Israel, memicu kegemparan domestik dan kekhawatiran di antara sekutu Barat negara itu.
 
Jika proposal awal lolos, itu berarti pemerintah lebih berpengaruh dalam memilih hakim dan membatasi kekuasaan Mahkamah Agung untuk membatalkan undang-undang.
 
Satu hal utama yang diperdebatkan dalam perombakan terencana adalah amandemen cara pemilihan hakim.
 
Baca juga: PM Netanyahu Tolak Rencana Reformasi Peradilan dari Presiden Israel
 
Menteri Kehakiman Yariv Levin mengatakan, langkah-langkah yang diusulkan koalisi akan mengubah cara hakim ditunjuk dengan memberi Knesset lebih banyak pengawasan dan pemerintah lebih berkuasa atas komite yang memilih mereka.
 
Rencana Herzog akan melihat panitia seleksi, termasuk tiga menteri, presiden pengadilan tinggi, dua hakim dan dua pegawai negeri yang akan disepakati oleh presiden, mahkamah agung dan menteri kehakiman.
 
Presiden memperingatkan bahwa Israel berada di titik balik. Ia menekankan dia terlibat dalam upaya mediasi dan berbicara dengan "ribuan orang" selama berminggu-minggu.
 
"Perang saudara adalah garis merah," kata presiden, dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 16 Maret 2023.
 
"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi dengan biaya berapa pun atau dengan cara apa pun," sambungnya.
 
Menurut Herzog, Israel tak hanya berada di kedalaman krisis yang nyata, tetapi juga 'di depan peluang besar' dan 'di persimpangan jalan'.
 
"Kebanyakan orang Israel menginginkan rencana yang akan membawa keadilan dan perdamaian," katanya.
 
Sekretaris pemerintah, Yossi Fuchs, mengonfirmasi di Twitter bahwa koalisi tidak mendukung rencana presiden.
 
"Rencana presiden adalah sepihak dari presiden dan belum disetujui oleh anggota koalisi mana pun," kata Fuchs.
 
Presiden Israel, yang perannya sebagian besar bersifat seremonial, telah melakukan pembicaraan dalam beberapa pekan terakhir untuk menengahi kompromi antara anggota koalisi dan mereka yang menentang perubahan peradilan.
 
Netanyahu, yang mengatakan tujuannya adalah untuk menyeimbangkan cabang-cabang pemerintahan, memiliki mayoritas parlemen bersama dengan sekutu koalisi agama-nasionalisnya.
 
Perdana Menteri Israel mengatakan, dia mempersingkat jadwal perjalanan ke Berlin.  Netanyahu juga menunda penerbangannya ke Berlin saat dia sedang dalam pembicaraan dengan anggota koalisi mengenai kemungkinan amandemen perubahan peradilan yang direncanakan.
 
Ratusan pengunjuk rasa tiba di bandara dalam upaya untuk mengganggu keberangkatan perdana menteri ke Berlin.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan