Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: AFP

PM Netanyahu Tolak Rencana Reformasi Peradilan dari Presiden Israel

Medcom • 16 Maret 2023 14:19
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak rencana kompromi reformasi peradilan yang diusulkan Presiden Isaac Herzog pada Rabu, 13 Maret 2022. Dia mengklaim bahwa proposal tersebut tidak menyelesaikan masalah yang mengharuskan reformasi sistem peradilan sejak awal.
 
"Saya pikir setiap upaya untuk mencapai kesepakatan dan bernegosiasi tentu tepat, dan oleh karena itu perwakilan koalisi pergi dan berbicara dengan presiden berkali-kali. Sementara perwakilan oposisi masih belum siap untuk negosiasi," kata Netanyahu, dikutip dari Israel National News, Kamis, 16 Maret 2023.
 
"Hal-hal yang diusulkan presiden tidak disepakati oleh koalisi, dan elemen-elemen sentral dari proposal yang dia tawarkan hanya melanggengkan situasi yang ada, dan tidak membawa keseimbangan yang diperlukan antara cabang-cabang pemerintahan di Israel. Ini adalah kebenaran yang disayangkan," tambahnya.

Menteri Pendidikan Yoav Kisch menanggapi hal tersebut dan mengatakan bahwa setiap upaya untuk mencapai kesepakatan disambut baik. Tetapi selama berminggu-minggu perwakilan koalisi mengadakan negosiasi dengan presiden sementara perwakilan oposisi menolak untuk mengadakan negosiasi apa pun.
 
“Garis besar yang disajikan oleh presiden memang mengacu pada masalah-masalah dalam reformasi, tetapi sayangnya itu termasuk klausul-klausul kunci yang hanya melanggengkan situasi yang ada dan tidak menghasilkan keseimbangan minimum yang diperlukan antara cabang-cabang pemerintahan,” ujar Yoav.
 
Sementara itu, pemimpin oposisi dan Ketua Yesh Atid Yair Lapid menyambut baik usulan Presiden.
 
"Kita harus mendekati garis besar presiden karena menghormati kantor, keseriusan penulisannya dan nilai-nilai yang berdiri di dasarnya," ungkap Lapid.
 
Lapid mengkritik tanggapan koalisi terhadap garis besar tersebut. Dia mengatakan tanggapan itu menunjukkan penghinaan terhadap institusi kepresidenan.
 
“Selama koalisi terus terburu-buru melalui undang-undang ekstrem dan predator, bahaya bagi demokrasi Israel belum berlalu dan kami akan terus berjuang untuk Israel yang  demokratis, liberal, dan kuat," kata Lapid.
 
Partai Persatuan Nasional mengucapkan selamat kepada Presiden Herzog atas "upaya tertinggi yang dikhususkan presiden untuk persatuan rakyat Israel, pencegahan krisis konstitusional, dan pencegahan perang saudara yang dapat pecah di antara kita."
 
Dalam pernyataannya, partai itu mengatakan Fraksi Persatuan Nasional menerima garis besar presiden secara keseluruhan, sebagai dasar legislasi alih-alih garis besar legislatif berbahaya yang ada. (Vania Augustine Dilia)
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan