Ini adalah kematian terbaru terkait bentrokan dalam operasi penyerbuan Israel di wilayah Palestina. Israel mengatakan, rangkaian operasi ini menargetkan warga Palestina yang terlibat dalam perencanaan atau turut terlibat dalam serangan masyarakat Israel.
Kemenkes Palestina mengidentifikasi korban tewas sebagai Mujahed Daoud, 30 tahun. Dia termasuk di antara lima warga Palestina yang terluka terkena tembakan peluru tajam pasukan Israel dalam bentrokan di kota Qarawat Bani Hassan. Daoud terkena tembakan di bagian dada.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, melaporkan bahwa pertempuran meletus ketika pasukan Israel memasuki Qarawat Bani Hassan dan mencoba merebut mesin pertanian dari petani yang tengah menggarap lahan mereka.
Pada Minggu pagi, dikutip dari The New Arab, militer Israel mengatakan pasukannya menembak seorang warga Palestina yang melemparkan bom molotov ke sebuah bus dekat Hebron. Israel tidak memberikan detail lebih lanjut, termasuk kondisi pria itu.
Lebih dari 120 warga Palestina tewas di Tepi Barat dan Yerusalem timur dalam bentrokan dengan Israel tahun ini, menjadikan 2022 sebagai tahun paling mematikan sejak 2015.
Militer Israel mengatakan sebagian besar warga Palestina yang tewas adalah militan. Tetapi sejumlah pemuda yang ikut berunjuk rasa memprotes serangan Israel dan beberapa lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga terbunuh.
Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah di tahun 1967, bersama dengan Yerusalem timur dan Jalur Gaza. Masyarakat Palestina memandang wilayah-wilayah tersebut sebagai lahan bagi negara merdeka mereka di masa mendatang.
Baca: Pasukan Israel di Tepi Barat Bunuh 3 Warga Palestina, Salah Satunya Dokter