Militer Israel mengatakan, pasukannya dihujani peluru saat menjalankan sebuah operasi di kota Jenin, di mana seorang anggota kelompok Hamas dan dua orang lainnya berhasil ditangkap.
Brigade Jenin, salah satu grup bersenjata di Tepi Barat, mengatakan bahwa anggotanya tewas ditembak Israel.
Atta Abu Rumeileh, pemimpin kelompok Fatah di Jenin, mengatakan kepada media bahwa kematian lainnya adalah seorang dokter dan anggota Fatah yang turut berpartisipasi dalam bentrokan dengan Israel.
Dalam sebuah insiden terpisah pada Jumat malam, militer Israel melepaskan peluru tajam dalam merespons sebuah serangan di permukiman dekat kota Ramallah, Tepi Barat. Dikutip dari laman Gulf Today, Sabtu, 15 Oktober 2022, prajurit Israel mengaku telah membunuh seorang penyerang dan masih mencari beberapa lainnya.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, individu berusia 23 tahun tewas terkena tembakan pasukan Israel di dekat Ramallah. Belum diketahui apakah orang itu merupakan anggota kelompok tertentu.
Lebih dari 100 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan Israel sejak awal 2022. Sebagian besar kematian berasal dari operasi militer Israel di Tepi Barat sepanjang Maret lalu.
Nabil Abu Rudeineh, juru bicara presiden Palestina, mengatakan Israel telah "melewati semua batas." Ia menegaskan Otoritas Palestina (PA) tidak akan membiarkan situasi seperti ini berlanjut.
Kota Jenin dan Nablus, rumah bagi kamp-kamp pengungsi, telah menjadi pusat bentrokan antar Palestina dan Israel. Beberapa insiden juga terjadi di bagian lain Tepi Barat dan Yerusalem Timur, dengan dua tentara Israel dikabarkan tewas pekan ini.
Baca: Seorang Prajurit Israel Tewas Ditembak di Tepi Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News