Menurut keterangan sekretaris pers kantor pemerintahan Marib, misil Houthi mengenai sebuah stasiun pengisian bahan bakar di permukiman Rawdha di kota Marib.
Menteri Informasi Yaman Moammar al-Iryani mengonfirmasi bahwa serangan Houthi menewaskan 17 orang dan melukai lima lainnya. Ia mengatakan semua korban tewas adalah warga sipil.
Dilansir dari laman India Today pada Minggu, 6 Juni 2021, ia menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat untuk mengutuk serangan tersebut. Menurut Moammar, serangan semacam itu dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang.
Sejauh ini belum ada komentar dari Houthi terkait serangan di Marib.
Kantor berita yang dijalankan pemerintah Yaman, SABA, melaporkan bahwa Houthi juga mengerahkan sebuah pesawat tanpa awak (drone) berbahan peledak usai meluncurkan misil balistik.
Disebutkan bahwa drone tersebut menghancurkan dua ambulans yang sedang bertolak mengantarkan korban luka ke rumah sakit.
Sejak Februari lalu, Houthi berusaha merebut Marib dalam upaya menguasai sepenuhnya bagian utara Yaman.
Namun Houthi kesulitan menguasai Marib di tengah perlawanan pasukan pemerintah yang didukung koalisi militer pimpinan Arab Saudi.
Baca: Houthi Serang Pangkalan Udara Arab Saudi di Wilayah Perbatasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News