"Serangan drone mengenai pangkalan udara Arab Saudi secara akurat," kata juru bicara Houthi Yehya Sarea, dalam pernyataan yang dikutip saluran televisi al-Masirah TV.
Sementara itu dari sisi Arab Saudi, koalisi militer mengaku telah mencegat dan menghancurkan sebuah drone berbahan peledak yang diluncurkan Houthi ke arah Khamis Mushait.
Menurut laporan di Al-Arabiya TV, itu merupakan kali kedua koalisi Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan Houthi dalam 24 jam terakhir.
Serangan misil dan drone lintas perbatasan oleh Houthi ke Arab Saudi meningkat sejak Februari lalu. Peningkatan terjadi seiring upaya Houthi dalam merebut provinsi Marib dari tangan pemerintahan Yaman yang didukun Arab Saudi.
Negosiasi terbaru yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) antara Houthi dan Arab Saudi beserta mitranya gagal menghasilkan perjanjian gencatan senjata.
Yaman telah dilanda perang sipil sejak akhir 2014, saat Houthi menguasai beberapa provinsi di utara negara tersebut. Houthi juga telah sukses mengusir Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi dari ibu kota Sanaa.
Koalisi Arab Saudi mulai mengintervensi konflik Yaman pada Maret 2015 untuk mendukung pemerintahan Hadi. PBB mengatakan, konflik Yaman telah memicu krisis kemanusiaan terbesar di era modern.
Baca: 50 Orang Tewas dalam Pertempuran antara Pasukan Yaman dan Houthi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News