Salah satu serangan yang dilancarkan Israel ke Gaza. Foto: AFP
Salah satu serangan yang dilancarkan Israel ke Gaza. Foto: AFP

Usai Dikecam Sekjen PBB, Israel Malah Lancarkan Serangan 'Skala Luas' di Gaza

Fajar Nugraha • 25 Oktober 2023 17:26
Gaza: Israel disebut-sebut melakukan serangan besar ke wilayah Gaza. Serangan terjadi setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut serangan udara di Jalur Gaza sebagai ‘hukuman kolektif’ dan menyerukan gencatan senjata. 
 
“Kami telah mengebom posisi Hamas dalam serangan ‘skala luas’ di Gaza. Kami juga menangkis serangan roket dari Suriah,” ujar pihak Israel, seperti dikutip the New York Times, Rabu 25 Oktober 2023.
 
Serangan ini dilakukan beberapa jam setelah Sekjen Guterres menyerukan gencatan senjata. Segera setelah ucapan Guterres, para pejabat Israel meminta menteri luar negeri serta anggota keluarga sandera membatalkan rencana pertemuan dengannya.
 
Baca: Ngambek Usai Disebut Lakukan Pelanggaran Hukum, Israel Suruh Sekjen PBB Mundur.

Seruan untuk gencatan senjata mendominasi pertemuan Dewan Keamanan, di mana para menteri luar negeri dari negara-negara Arab dan diplomat dari Tiongkok dan Rusia mencatat situasi kemanusiaan yang memburuk dengan cepat di Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan pihaknya mencatat angka kematian tertinggi dalam satu hari sejak dimulainya perang dua setengah minggu lalu, menyusul salah satu serangan udara terbesar yang dilakukan Israel.
 
Namun Amerika Serikat menolak seruan gencatan senjata, dan mengatakan bahwa tindakan tersebut hanya akan menguntungkan Hamas. Juru bicara Gedung Putih, John F. Kirby, mengatakan
 
“Amerika Serikat mendukung penghentian bantuan kemanusiaan, namun korban sipil tidak bisa dihindari ketika Israel mencoba mengalahkan Hamas di Gaza,” ujar Kirby,
 
“Ini buruk dan akan menjadi berantakan, dan warga sipil yang tidak bersalah akan dirugikan,” imbuh Kirby.
 
Jumlah korban tewas di Gaza telah meningkat menjadi hampir 5.800. Sementara serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023 menyebabkan  lebih dari 1.400 orang.
 
Rangkaian serangan Israel juga menyebakan operasional rumah sakit di Gaza terancam. “Enam rumah sakit di Jalur Gaza terpaksa ditutup karena kehabisan bahan bakar,” kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa.
 
Meskipun beberapa konvoi bantuan telah berhasil mencapai Gaza, kelompok-kelompok kemanusiaan telah menyerukan agar bahan bakar ditambahkan ke dalam makanan, air dan obat-obatan yang dikirim. Namun Israel menolak keras pengiriman bahan bakar karena mereka mengatakan, Hamas dapat menggunakannya untuk tujuan militer dan bahwa kelompok tersebut sudah memiliki cadangan bahan bakar.
 
Potensi penyebaran perang masih ada. Militer Israel mengatakan bahwa daerah dekat Dataran Tinggi Golan menjadi sasaran serangan yang berasal dari Suriah, dan mereka membalasnya dengan tembakan artileri. Israel juga mengatakan tentaranya bentrok dengan warga Palestina bersenjata semalam di daerah Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan