Media lokal melaporkan, kedua menteri sempat menghadiri sebuah seremoni dengan jumlah pengunjung melebihi batas maksimal yang diizinkan Pemerintah Yordania selama pandemi Covid-19.
Berdasarkan keterangan Pengadilan Royal Yordania, Raja Abdullah menunjuk Menteri Administrasi Lokal Tawfiq Krisnan untuk menangani urusan di Kementerian Dalam Negeri. Sementara Sekretaris Urusan Hukum Negara Ahmed Ziyadat dipercaya untuk menangani sementara Kementerian Hukum.
Dilansir dari laman Yeni Safak pada Senin, 1 Maret 2021, sejauh ini dua menteri yang mengundurkan diri belum mengeluarkan komentar apapun.
Yordania memberlakukan berbagai pembatasan dan aturan dalam beberapa bulan terakhir untuk meredam penyebaran Covid-19. Aturan-aturan itu termasuk pemberlakuan jam malam dan pembatasan jumlah peserta dalam acara tertentu.
Sejauh ini Yordania telah mengonfirmasi lebih dari 386 ribu kasus Covid-19 dengan 4.675 kematian.
Pelanggaran seputar Covid-19 telah membuat menteri di sejumlah negara mengundurkan diri atau dipecat dari jabatannya. Di Argentina, skandal antrean vaksin membuat Menteri Kesehatan Gines Gonzales Garcia dipecat langsung oleh Presiden Alberto Fernandez.
Skandal tersebut memicu aksi unjuk rasa ribuan warga Argentina.
Argentina memprioritaskan tenaga kesehatan untuk menerima suntikan vaksin pertama. Mengenai skandal antrean vaksinasi, pemerintah Argentina telah merilis daftar nama 70 pejabat yang menerima vaksin di luar kampanye resmi.
Baca: 'Vaksinasi VIP' Picu Unjuk Rasa Masyarakat Argentina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News