Warga berunjuk rasa menentang skandal antrean vaksin Covid-19 di Buenos Aires, Argentina pada Sabtu, 27 Februari 2021. (ALEJANDRO PAGNI/AFP)
Warga berunjuk rasa menentang skandal antrean vaksin Covid-19 di Buenos Aires, Argentina pada Sabtu, 27 Februari 2021. (ALEJANDRO PAGNI/AFP)

'Vaksinasi VIP' Picu Unjuk Rasa Masyarakat Argentina

Marcheilla Ariesta • 28 Februari 2021 21:41
Buenos Aires: Ribuan orang berdemonstrasi di kota-kota seluruh Argentina dalam memprotes skandal 'vaksinasi VIP' yang membuat Menteri Kesehatan Gines Gonzales Garcia mengundurkan diri. Garcia berhenti sepekan lalu atas permintaan presiden.
 
Ia diminta mundur setelah diketahui bahwa teman-temannya dapat melewati antrean untuk vaksinasi Covid-19.
 
Baca:  Menkes Argentina Mundur usai Tersandung Skandal Antrean Vaksin

Para pengunjuk rasa membawa tanda bertuliskan 'berhenti membuang uang kami' dan 'beri saya vaksin.' Mereka berkumpul di luar kantor pusat pemerintah di Plaza de Mayo, Buenos Aires.
 
"Mereka (pemerintah) memulai vaksinasi di kalangan teman-temannya. Hal itu tidak dapat dibenarkan. Mereka mencuri nyawa orang lain," kata salah seorang pedemo, Irene Marcet, dilansir dari AFP, Minggu, 28 Februari 2021.
 
Argentina memprioritaskan tenaga kesehatan untuk menerima suntikan vaksin pertama. Mengenai skandal antrean, pemerintah Argentina telah merilis daftar nama 70 orang yang menerima vaksin di luar kampanye resmi.
 
Menteri Ekonomi Argentina, mantan presiden Eduardo Duhalde beserta istri dan anak-anaknya termasuk dalam daftar tersebut.
 
Di pagar Casa Rosada di area pusat pemerintahan dan kantor presiden, pengunjuk rasa menggantung tas mayat hitam tiruan dengan nama-nama pemimpin pro-pemerintah yang telah divaksinasi.
 
Meski mendukung aksi protes, Presiden Argentina Alberto Fernandez mengkritik aksi menggantung tas mayat.
 
"Cara untuk berdemonstrasi dalam demokrasi tidak bisa dengan memajang tas mayat bertuliskan nama pemimpin politik di depan Casa Rosada," tegasnya.
 
Menurut Fernandez, skandal antrean vaksin mengindikasikan banyaknya 'musuh' di internal pemerintahan. Sejauh ini pemerintah Argentina mengklaim telah memvaksinasi sekitar satu juta orang.
 
Argentina telah menerima 1,22 juta dosis vaksin Sputnik V dari Rusia, 580 ribu dosis dari Covishield Institut Serum India, serta 904 ribu dosis vaksin Sinopharm yang dikembangkan Tiongkok.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan