"Insiden ini terjadi di jalan raya Arabia-Mandera, " kata komandan polisi regional, George Seda, dilansir dari Anadolu Agency, Senin, 31 Januari 2022.
Polisi yakin bom itu ditanam oleh kelompok teror al-Shabaab yang berbasis di Somalia.
Kelompok tersebut, yang terkait dengan jaringan teror Al-Qaeda, telah melakukan beberapa serangan di Mandera, kota perbatasan Kenya yang hanya berjarak 370 kilometer dari ibu kota Somalia, Mogadishu.
Seda mengatakan pasukan keamanan telah dikerahkan di daerah itu untuk melacak para penyerang, tetapi belum ada penangkapan yang dilakukan.
Ledakan ini terjadi setelah beberapa negara Barat mengeluarkan peringatan teror untuk Kenya selama akhir pekan.
Baca juga: 6 Orang Tewas dalam Serangan Al Shabaab di Kenya
Pihak berwenang Kenya telah menanggapi saran tersebut dengan meningkatkan operasi keamanan di daerah-daerah yang rentan.
Al-Shabaab telah melakukan beberapa serangan IED semacam itu di Kenya, menargetkan patroli keamanan di rute-rute utama di sepanjang perbatasan Kenya-Somalia.
Insiden terbaru terjadi pada 7 Januari, ketika empat petugas polisi tewas dalam serangan al-Shabaab di kota Lamu, di sepanjang pantai Afrika Timur.
Itu terjadi lebih dari sebulan setelah dua petugas polisi tewas dan 12 lainnya terluka dalam serangan Al-Shabaab di Mandera.
Kenya menandatangani kesepakatan dengan Turkiy pada Januari 2021 untuk pengadaan 118 pengangkut personel lapis baja berkinerja tinggi guna melindungi pasukannya dari IED yang dibawa kendaraan (VBIED), IED tanam, dan bahan peledak terarah lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News