Sekawanan burung bangau terlihat di Lembah Hula, Israel. (Menahem Kahana / AFP)
Sekawanan burung bangau terlihat di Lembah Hula, Israel. (Menahem Kahana / AFP)

Israel Tahan Wabah Flu Burung Usai Kematian 5000 Bangau Liar

Medcom • 29 Desember 2021 15:54
Tel Aviv: Lebih dari 5 ribu burung bangau di Cagar Alam Hula, Israel, dilaporkan telah mati akibat terinfeksi flu burung. Menteri Lingkungan Israel, Tamar Zandberg, menyebut fenomena ini sebagai "pukulan terburuk bagi satwa liar" dalam sejarah Israel.
 
Dilansir dari RNZ, Rabu, 29 Desember 2021, petani lokal Israel dipaksa memusnahkan setengah juta ayam milik mereka demi menekan risiko wabah flu burung. Pemusnahan memicu kekhawatiran akan terjadinya kekurangan pasokan telur.
 
Sejauh ini, belum terdapat laporan penularan virus flu burung A (H5N1) dari unggas ke manusia. Namun, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah membahas upaya untuk menghentikan hal tersebut saat bertemu dengan penasihat keamanan nasional dan pakar lainnya pada Senin kemarin.

Sejumlah orang di Israel yang telah melakukan kontak dekat dengan unggas terinfeksi telah mendapat pengobatan pencegahan dari otoritas setempat.
 
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), meski penularan flu burung dari unggas ke manusia adalah peristiwa langka, kematian 456 orang akibat virus tersebut telah dilaporkan di seluruh dunia sejak 2003.
 
Serangkaian foto yang diterbitkan Otoritas Alam dan Taman Israel (NPA) menunjukkan, penjaga dengan pakaian pelindung menggunakan sampan untuk mengambil bangau yang mati dari Danau Hula guna mencegah satwa liar lainnya terinfeksi.
 
Sisa-sisa bangkai 250 burung bangau juga terlihat di sekitar Lembah Hula. Sekitar 30 burung bangau yang sakit sedang diamati petugas kesehatan di lokasi lain di Israel.
 
Biasanya, pemandangan puluhan ribu burung bangau di Cagar Alam Hula menyenangkan bagi para pengamat burung. Namun, situs itu dinyatakan terlarang bagi pengunjung pekan lalu karena kekhawatiran adanya flu burung.
 
Virus flu burung muncul secara alami di tubuh unggas air yang bermigrasi, dan cenderung tidak menimbulkan gejala.
 
Unggas domestik disebut jauh lebih rentan terhadap virus tersebut. Begitu virus ditemukan di kawasan komersial atau rumah tangga, pemusnahan semua unggas di lingkungan tersebut merupakan hal yang direkomendasikan.
 
Media Israel melaporkan bahwa lebih dari setengah juta ayam petelur di Moshav Margaliot, sebuah peternakan komunal sekitar 12 kilometer ke utara, dimusnahkan dalam upaya untuk menahan wabah dan menekan risiko bagi manusia. 
 
Baca:  Pakar UGM: Flu Burung Tidak Menular Antarmanusia
 
Moshav berkontribusi sekitar tujuh persen dari semua telur yang dikonsumsi di Israel. Media Times of Israel mengatakan, wabah pertama flu burung di Israel pada musim gugur ini dilaporkan terjadi pada 18 Oktober di Moshav Nahalal, Lembah Jezreel, sekitar 60 kilometer barat daya Cagar Alam Hula.
 
Media tersebut juga mengatakan, kasus dilaporkan kembali terjadi di Kibbutz dan dua peternakan unggas lainnya pada November. (Nadia Ayu Soraya)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan