Korban serangan yang dilakukan oleh Israel di sekolah UNRWA. Foto: AFP
Korban serangan yang dilakukan oleh Israel di sekolah UNRWA. Foto: AFP

Tak Ada Peringatan, Israel Serang Sekolah Milik PBB di Gaza

Fajar Nugraha • 07 Juni 2024 08:19
Gaza: Kepala Badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengatakan bahwa Israel telah mengebom salah satu sekolahnya di Gaza tanpa peringatan sebelumnya. Serangan diarahkan kepada ribuan orang terlantar yang berlindung di sana.
 
"Sekolah UNRWA lainnya yang berubah menjadi tempat penampungan diserang," tulis Philippe Lazzarini di platform media sosial X, tentang sekolah di daerah Nuseirat di Gaza, seperti dikutip Anadolu, Jumat 7 Juni 2024.
 
Juru Bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengklaim sembilan tewas ketika jet tempur menyerang sekolah tersebut.
 
Baca: Militer Israel Akui Lakukan Serangan Terhadap Sekolah UNRWA.


Hagari mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa jet tersebut telah menyerang tiga ruang kelas tempat sekitar 30 militan dari Jihad Islam dan Hamas bersembunyi.
 
Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa mengatakan sedikitnya 37 orang tewas dalam serangan itu.
 
Lazzarini mengatakan sekolah tersebut melindungi 6.000 orang terlantar ketika diserang.
 
Ia menambahkan bahwa UNRWA "berbagi koordinat semua fasilitasnya (termasuk sekolah ini) dengan tentara Israel dan pihak lain yang berkonflik".
 
"Menyerang, menargetkan, atau menggunakan gedung PBB untuk tujuan militer merupakan pengabaian terang-terangan terhadap hukum Humaniter Internasional," kata Lazzarini.
 
Kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem menyebut serangan itu sebagai "dugaan kejahatan perang".
 
"Jika, seperti yang diklaim Israel, Hamas menggunakan sekolah itu untuk merencanakan operasi militer, tindakan ini ilegal, tetapi tidak dapat membenarkan kerugian besar bagi warga sipil yang mencari perlindungan di sekolah itu dari kengerian pertempuran yang berkepanjangan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
 
"Seperti yang ditunjukkan sepanjang perang, pembunuhan warga sipil merupakan hasil yang tidak dapat dihindari dari karakter aktivitas militer Israel di Jalur Gaza," kata Lazzarini, mendesak masyarakat internasional untuk membantu menghentikan pertempuran.
 
Dalam insiden terpisah, Hagari mengatakan pasukan Israel menewaskan tiga militan Hamas yang mencoba memasuki negara itu dari daerah Rafah dengan melanggar pagar perbatasan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan