Penculikan terjadi hanya beberapa hari setelah lebih dari 250 siswa juga diculik dari sebuah sekolah di wilayah yang sama.
Geng kriminal bersenjata sering melakukan penculikan massal di barat laut Nigeria. Mereka menargetkan sekolah, desa, dan jalan raya di mana mereka dapat dengan cepat menculik banyak orang untuk mendapatkan uang tebusan.
Penculikan pada hari Selasa kemarin, di distrik Kajuru di negara bagian Kaduna, terjadi ketika pasukan keamanan Nigeria sedang mencari ratusan siswa yang diculik dari sekolah mereka di desa Kuriga.
Rangkaian penculikan skala besar merupakan tantangan bagi pemerintahan Nigeria di bawah Presiden Bola Ahmed Tinubu, yang berjanji mengatasi ketidakamanan sekaligus mengelola krisis biaya hidup serta mendatangkan lebih banyak investasi ke negara dengan populasi terbesar di benua Afrika itu.
Mengutip dari Digital Journal, Rabu, 13 Maret 2024, para pejabat negara bagian Kaduna belum segera menanggapi permintaan informasi mengenai penculikan baru ini.
Namun anggota dewan setempat, Abubakar Buda, mengatakan kepada Channels TV bahwa orang-orang bersenjata menyerbu desa tersebut pada Selasa pagi. Mereka pergi dari rumah ke rumah untuk menculik warga sembari melayangkan tembakan secara sporadis.
Baca juga: 287 Siswa Diculik dari Sebuah Sekolah di Nigeria
Penculikan di Nigeria
Buda mengatakan hanya intervensi militer yang dapat menghentikan penculikan lebih banyak orang di Nigeria. Anggota parlemen negara bagian Kaduna, Usman Danlami Stingo, mengatakan kepada Arise News bahwa sebanyak 32 perempuan dan 29 laki-laki telah diculik.Seorang sumber PBB juga mengonfirmasi bahwa geng bersenjata telah menyerang desa Kajuru pada Selasa pagi.
"Penghitungan awal menunjukkan 40 orang diculik, namun jumlahnya meningkat menjadi sekitar 60 orang," kata sumber tersebut.
Para pejabat mengatakan tentara sedang melakukan pencarian di hutan di barat laut untuk menyelamatkan para siswa Kuriga. Pihak keluarga mengatakan hanya sedikit menerima rincian terkait operasi penyelamatan.
Penculikan massal di Kaduna dan satu lagi di timur laut Nigeria seminggu sebelumnya terjadi hampir 10 tahun setelah kelompok militan Boko Haram memicu kemarahan internasional di tahun 2014.
Kala itu, Boko Haram menculik lebih dari 250 siswi dari Chibok di negara bagian Borno. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News