Gubernur Teheran Mohsen Mansouri mengatakan bahwa kebakaran di penjara Evin telah berhasil dikendalikan, begitu juga dengan sektor keamanan. Ia mengatakan kepada kantor berita IRNA bahwa kebakaran tersebut dinyalakan oleh sekelompok narapidana.
Penjara Evin dikenal sebagai pusat penahanan brutal di Iran, tempat di mana pemerintah biasanya memenjarakan kritikus dan aktivis.
"Situasi di penjara saat ini sudah benar-benar terkendali, dan perdamaian juga tetap terjaga di kompleks dan jalanan sekitarnya," kata Mansouri, dikutip dari laman CNN.
Seorang pejabat keamanan Iran yang menolak disebutkan namanya mengatakan, sekelompok "preman" telah membakar gudang pakaian di area penjara.
Kelompok aktivis 1500tasvir melaporkan bahwa dalam salah satu video yang di media sosial, terdengar suara tembakan dan pergerakan pasukan khusus Iran menuju salah satu area di kompleks penjara.
Pejabat itu mengatakan bahwa "perusuh" telah dipisahkan dari tahanan lain. Para narapidana yang tidak terlibat dalam kerusuhan ini telah dikembalikan ke sel mereka.
Sekretaris Jenderal Amnesty International Agnes Callamard mengingatkan pihak berwenang Iran tentang "kewajiban hukum mereka dalam menghormati dan melindungi" kehidupan para narapidana setelah terjadinya kebakaran dan kerusuhan di penjara Evin.
Callamard mencatat bahwa penjara Evin "terkenal" brutal. Ia mengunggah ulang sebuah pos dari jurnalis Jason Rezaian yang pernah menceritakan pengalamannya saat mendekam di penjara tersebut.
"Evin bukan penjara biasa. Banyak orang terbaik dan terpandai di Iran telah mendekam lama terkurung di sana. Di sana, banyak perempuan dan laki-laki pemberani tidak mendapat hak dasar mereka untuk menyampaikan kebenaran," tulis Rezaian.
"Rezim Iran bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada mereka yang ada di dalam (Penjara Evin)," sambungnya.
Berbicara kepada media IRIB, jaksa penuntut umum Teheran Ali Salehi mengatakan bahwa "konflik" di penjara Evin tidak terkait dengan aksi protes masif terkait kematian Mahsa Amini.
Salehi mengatakan bangsal 7 dan 8 di Evin sudah kelebihan kapasitas, dan penyebab utama kerusuhan pada Sabtu malam adalah munculnya kobaran api. Ia mengatakan bahwa api itu dinyalakan sekelompok narapidana.
Baca: Terdengar Tembakan di Protes Kematian Mahsa Amini di Iran
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News