Seorang pria berada di lokasi penghancuran rumah seorang warga Palestina di Jabal Mukaber, Yerusalem Timur, 29 Januari 2023. (AHMAD GHARABLI / AFP)
Seorang pria berada di lokasi penghancuran rumah seorang warga Palestina di Jabal Mukaber, Yerusalem Timur, 29 Januari 2023. (AHMAD GHARABLI / AFP)

Israel Segel Rumah Warga Palestina yang Bunuh 7 Warga Sipil di Yerusalem

Medcom • 30 Januari 2023 11:25
Tel Aviv: Otoritas Israel menyegel sebuah rumah milik pria Palestina yang disebut-sebut telah membunuh tujuh warga sipil di luar sebuah sinagoge di Yerusalem pada Jumat pekan kemarin. Pelaku penembakan bernama Khayri Alqam telah ditembak mati polisi Israel.
 
Sebelumnya, saluran televisi Israel sempat salah mengidentifikasi pelaku sebagai Fadi Ayesh, walau sebenarnya adalah Khayri Alqam.
 
"Kami menyegel rumah teroris yang melakukan serangan mengerikan di Yerusalem, dan rumahnya akan dihancurkan," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada kabinetnya.

"Kami tidak mencari eskalasi, tetapi kami siap untuk skenario apa pun. Jawaban kami terhadap terorisme adalah tangan yang berat dan respons yang kuat, cepat, dan tepat," sambungnya, seperti dikutip dari laman The New Daily, Senin, 30 Januari 2023.
 
PM Netanyahu juga menyetujui perintah penyegelan rumah warga Palestina lainnya, yakni seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun yang melukai dua warga Israel di Yerusalem timur pada Sabtu, satu hari usai penembakan di sinagoge.
 
Selama ini, Israel kerap menghancurkan rumah warga Palestina yang melancarkan serangan.
 
Kabinet PM Netanyahu juga berencana mengambil sejumlah langkah untuk menyetujui tindakan hukuman lainnya terhadap keluarga penyerang, termasuk kemungkinan mencabut hak kewarganegaraan atau deportasi.
 
Pemerintah Israel mengatakan, penghancuran rumah termasuk dalam serangkaian hukuman untuk "memperkuat" permukiman di Tepi Barat. Sejumlah grup hak asasi manusia telah mengecam langkah semacam itu.
 
Lonjakan kekerasan antara Palestina dan Israel ini terjadi satu bulan setelah berkuasanya kembali Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri di pemerintahan baru di Tel Aviv.
 
Sejumlah pihak menilai, pemerintahan Netanyahu kali ini merupakan "yang paling sayap kanan" dalam sejarah negara tersebut.
 
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken telah memulai tur Timur Tengahnya akhir pekan kemarin. Tujuan dari tur ini adalah menurunkan ketegangan antara Israel dan Palestina. (Jessica Gracia)
 
Baca juga:  Pria Bersenjata Bunuh 7 Warga Sipil di Luar Sinagoge Yerusalem
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan