Polisi berada di lokasi penembakan di luar sebuah sinagoge di Yerusalem, 27 Januari 2023. (AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI
Polisi berada di lokasi penembakan di luar sebuah sinagoge di Yerusalem, 27 Januari 2023. (AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI

Pria Bersenjata Bunuh 7 Warga Sipil di Luar Sinagoge Yerusalem

Willy Haryono • 28 Januari 2023 09:31
Yerusalem: Seorang pria bersenjata menembak mati tujuh orang di luar sebuah sinagoge di Yerusalem saat momen Sabat Yahudi pada Jumat, 27 Januari 2023. Ini merupakan salah satu serangan paling mematikan yang menargetkan warga Israel dalam beberapa tahun terakhir.
 
Penembakan terjadi satu hari usai eskalasi besar dalam konflik Palestina-Israel, termasuk penyerbuan militer di Tepi Barat yang menewaskan 10 orang di Tepi Barat, peluncuran roket dari Jalur Gaza dan serangan balasan Israel.
 
Baca juga:  Indonesia Kutuk Keras Penembakan 10 Warga Palestina oleh Israel di Jenin

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kepala Kepolisian Israel, Kobi Shabtai, menyebut penembakan di Neve Yaakov sebagai "salah satu serangan terburuk yang pernah kami hadapi dalam beberapa tahun terakhir." Penembakan ini terjadi di Hari Peringatan Holocaust Internasional.
 
"Sekitar pukul 20.15, seorang teroris datang ke sebuah sinagoge di Neve Yaakov di Yerusalem. Ia menembak sejumlah orang di sana," sebut Shabtai, dikutip dari laman The Japan Times, Sabtu, 28 Januari 2023.
 
Menurut laporan The Times of Israel, penembak diidentifikasi sebagai Fadi Ayesh, seorang anggota kelompok Hamas yang tinggal di Shuafat, Yerusalem Timur.
 
Masih dari laporan tersebut, Ayesh melarikan diri ke Beit Hanina usai melakukan penembakan di Neve Yaakov. Dia menembaki polisi yang mendatangi lokasi kejadian, sebelum akhirnya ditembak mati oleh tembakan balasan dari petugas.
 
Selain menewaskan tujuh warga sipil, penembakan di Neve Yaakov juga melukai tiga lainnya.
 
Lonjakan kekerasan antara Palestina dan Israel ini terjadi satu bulan setelah berkuasanya kembali Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri di pemerintahan baru di Tel Aviv.
 
Sejumlah pihak menilai, pemerintahan Netanyahu kali ini merupakan "yang paling sayap kanan" dalam sejarah negara tersebut.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif