Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi enggan bertemu dengan Joe Biden. Foto: AFP
Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi enggan bertemu dengan Joe Biden. Foto: AFP

Presiden Terpilih Iran Enggan Bertemu dengan Joe Biden

Fajar Nugraha • 22 Juni 2021 07:59

 
"Saya bangga telah membela hak asasi manusia di setiap posisi yang saya pegang sejauh ini," tegasnya.
 
Gedung Putih mengatakan akan menjaga hak asasi manusia di atas meja setelah negosiasi mengenai kesepakatan nuklir. Psaki menolak untuk memprediksi kapan atau apakah kesepakatan akan tercapai, menambahkan bahwa para pejabat "menantikan untuk melihat ke mana arahnya."

Negara-negara Teluk Arab telah mengatakan akan berbahaya untuk memisahkan pakta nuklir dari program rudal Iran dan perilaku "mengganggu stabilitas" di Timur Tengah, di mana Teheran dan Riyadh telah berperang selama beberapa dekade, di negara-negara dari Yaman hingga Irak.
 
Menggemakan sikap Khamenei, Raisi mengatakan "kegiatan regional dan program rudal balistik" Iran tidak dapat dinegosiasikan.
 
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi melakukan intervensi dalam perang Yaman pada 2015 setelah pasukan Houthi yang didukung Iran mengusir pemerintahnya keluar dari ibu kota, Sanaa. Konflik tersebut sebagian besar mengalami kebuntuan selama beberapa tahun.
 
"Mereka (Amerika Serikat) tidak mematuhi kesepakatan sebelumnya. Bagaimana mereka ingin masuk ke diskusi baru?" ucap Raisi.
 
Arab Saudi Muslim Sunni dan Syiah Iran, yang memutuskan hubungan pada 2016, memulai pembicaraan langsung di Irak pada April yang bertujuan untuk menahan ketegangan. "Pembukaan kembali Kedutaan Besar Saudi tidak menjadi masalah bagi Iran," pungkas Raisi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan