Utusan Khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg mengatakan pada Selasa, 2 Agustus 2022, bahwa pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi sepakat memperpanjang gencatan senjata.
"Gencatan senjata ini meliputi sebuah komitmen dari kubu-kubu bertikai untuk mengintensifkan negosiasi demi mencapai perluasan kesepakatan secepat mungkin," ucap Grundberg, dikutip dari Al Jazeera.
Ia mengaku telah berusaha mendorong perluasan gencatan senjata di Yaman sejak enam bulan terakhir. Namun menurut Grunderg, upaya tersebut terhambat keluhan kedua kubu mengenai implementasi gencatan senjata yang masih berlaku saat ini.
Amerika Serikat (AS) dan Oman juga terlibat dalam pembicaraan dengan kubu-kubu bertikai di Yaman dalam mendukung proposal Grundberg.setelah berlangsungnya kunjungan Presiden Joe Biden ke Arab Saudi bulan lalu.
Dalam kunjungannya ke Saudi, Biden mengumumkan bahwa adanya sebuah perjanjian untuk "memperdalam dan memperpanjang" gencatan senjata di Yaman.
Pengumuman perpanjangan gencatan senjata dilakukan beberapa jam usai delegasi Oman menyelesaikan dialog tiga hari bersama Houthi.
Dialog berlangsung di Sanaa, Yaman, yang meliputi beberapa tokoh penting termasuk kepala Houthi, Abdul-Malek al-Houthi.
Baca: Yaman Siap Gencatan Senjata Meski Ada Pelanggaran Houthi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News