Sabtu kemarin, koalisi Saudi mencegat tujuh drone dalam 24 jam terakhir yang diluncurkan ke arah Khamis Mushait dan Jazan.
Houthi, yang memerangi koalisi Saudi sejak 2015, belakangan ini telah meningkatkan operasi peluncuran misil dan drone lintas perbatasan. Dilansir dari laman Al Jazeera, banyak misil dan drone diluncurkan Houthi ke beberapa kota Saudi, terutama di wilayah selatan.
Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah meningkatkan upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik Yaman, yang selama ini dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.
Arab Saudi dan para sekutunya mengaku berperang demi memulihkan pemerintahan sah Yaman yang dipimpin Presiden Abedrabbo Mansour Hadi. Koalisi Saudi juga bertekad membebaskan wilayah ibu kota Sanaa dari cengkeraman Houthi.
Baca: Houthi Kembali Klaim Berhasil Menyerang Kilang Saudi Aramco
Menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, Houthi membantah tuduhan bahwa kelompok mereka adalah 'boneka' Iran. Houthi menegaskan hanya berjuang dalam memerangi sistem korup dan agresi pihak asing.
Intensitas pertempuran di Yaman terus meningkat di kawasan Marib dan Taiz. Konflik berkepanjangan ini telah menewaskan puluhan ribu orang, dan membuat jutaan warga Yaman hidup menderita serta terancam kelaparan.
PBB menyebut konflik Yaman telah memicu krisis kemanusiaan terburuk dalam era modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News