Kilang Saudi Aramco kembali diserang rudal pemberontak Houthi. Foto: AFP.
Kilang Saudi Aramco kembali diserang rudal pemberontak Houthi. Foto: AFP.

Houthi Kembali Klaim Berhasil Menyerang Kilang Saudi Aramco

Marcheilla Ariesta • 04 Maret 2021 19:55
Jeddah: Pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan rudal di pabrik energi raksasa Saudi Aramco yang berada di Jeddah, Arab Saudi. Meski demikian, belum ada konfirmasi langsung mengenai serangan tersebut dari perusahaan maupun otoritas Kerajaan Saudi.
 
Juru bicara Houthi, Yahya Saree di Twitter mengklaim mereka menghantam fasilitas Aramco dengan rudal Quds-2 pada Kamis, 4 Maret 2021 pagi waktu setempat.
 
"Serangan ini sebagai balasan atas kampanye militer yang dipimpin Arab Saudi selama enam tahun terakhir di Yaman," kata Saree, dilansir dari AFP.

Pemberontak -,yang berpihak pada Iran,- sebelumnya sudah pernah menyerang fasilitas Aramco. Hal ini menggarisbawahi kerentanan infrastruktur minyak Arab Saudi tersebut.
 
Baca juga: Arab Saudi Wajibkan Vaksinasi Covid-19 bagi Jemaah Calon Haji 2021
 
Houthi telah meningkatkan serangan ke kerajaan dalam beberapa pekan terakhir. Mereka meningkatkan serangan untuk merebut benteng terakhir, Marib, milik pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi.
 
Pada akhir pekan lalu, ledakan keras mengguncang ibu kota Riyadh. Pada saat yang bersamaa, koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan menggagalkan serangan rudal Houthi.
 
Koalisi mengatakan pihaknya mencegat enam drone Houthi yang menargetkan kerajaan. Namun, Houthi mengklaim serangan rudal dan peawat tanpa awak mereka akan lebih mengancam lagi ke depannya.
 
Perang saudara Yaman yang berlangsung selama enam tahun mengadu para pemberontak yang didukung Iran melawan pemerintah yang diakui secara internasional yang didukung oleh koalisi militer yang dipimpin Saudi.
 
Konflik yang parah telah merenggut puluhan ribu nyawa dan jutaan orang mengungsi, menurut organisasi internasional, memicu apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan