Paus Fransiskus lakukan kunjungan bersejarah ke Irak. Foto: AFP
Paus Fransiskus lakukan kunjungan bersejarah ke Irak. Foto: AFP

Paus Fransiskus Menuju ke Irak dalam Kunjungan Bersejarah

Fajar Nugraha • 05 Maret 2021 15:15

Kunjungan Paus telah sangat menyentuh umat Kristen Irak, yang jumlahnya telah merosot selama bertahun-tahun penganiayaan dan kekerasan sektarian. Dari 1,5 juta pada 2003 menjadi kurang dari 400.000 saat ini.
 
"Kami berharap Paus akan menjelaskan kepada pemerintah bahwa mereka perlu membantu rakyatnya," kata seorang Kristen dari Irak utara, Saad al Rassam, kepada kantor berita AFP, Jumat 5 Maret 2021.
 
"Kami sangat menderita, kami membutuhkan dukungan. Kami meninggalkan segalanya, kecuali keyakinan kami,” ucapnya.

Hari pertama dari rencana perjalanan ambisius Paus akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan ulama di ibu kota Baghdad, termasuk di gereja Our Lady of Salvation, di mana serangan militan menewaskan puluhan orang pada tahun 2010.
 
Kemudian Paus yang berasal dari Argentina itu akan mengunjungi provinsi utara Nineveh, di mana pada 2014 teroris ISIS memaksa minoritas untuk melarikan diri, masuk Islam atau dihukum mati.
 
"Orang hanya memiliki beberapa menit untuk memutuskan apakah mereka ingin pergi atau dipenggal," kenang Karam Qacha, seorang imam Katolik Khaldea di Niniwe.
 
"Kami meninggalkan segalanya, kecuali iman kami,” tutur Qacha.
 
Menurut badan amal Katolik ‘Aid to the Church in Need’, sekitar 100.000 orang Kristen -,sekitar setengah dari mereka yang tinggal di provinsi itu,- melarikan diri, di antaranya hanya 36.000 yang telah kembali.
 
Di antara para pengungsi yang kembali, sepertiga mengatakan mereka ingin pergi lagi di tahun-tahun mendatang, karena cemas dengan korupsi yang merajalela, penganiayaan dan kemiskinan di Irak, yang sekarang mempengaruhi 40 persen populasi.
 
“Eksodus adalah kerugian bagi seluruh Irak,” kata Kardinal Leonardo Sandri, yang mengepalai Kongregasi Gereja-Gereja Timur Vatikan dan akan menemani Paus ke Irak.
 
"Timur Tengah tanpa orang Kristen seperti mencoba membuat roti dengan tepung, tapi tanpa ragi atau garam," ucapnya.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan