Asap dan api dari serangan Israel di Gaza. (AFP)
Asap dan api dari serangan Israel di Gaza. (AFP)

Seperti Burung Phoenix, Hamas Bertekad Bangkit di Tengah Gempuran Israel

Willy Haryono • 08 Oktober 2024 12:47
Gaza: Pemimpin Hamas di pengasingan, Khaled Meshaal, mengatakan bahwa kelompok pejuang Palestina itu akan bangkit "bagai Burung Phoenix" meski telah mengalami kerugian besar selama setahun dalam perang melawan Israel. Ia menegaskan Hamas akan terus merekrut pejuang dan memproduksi senjata.
 
Satu tahun setelah serangan Hamas ke Israel yang memicu perang di Gaza, Meshaal membingkai konflik dengan Israel sebagai bagian dari narasi yang lebih luas yang mencakup 76 tahun, yang dimulai sejak apa yang disebut warga Palestina sebagai "Nakba", atau "malapetaka.” Kala itu, banyak orang mengungsi selama perang 1948 yang diikuti dengan pembentukan negara Israel.
 
"Sejarah Palestina terdiri dari siklus," kata Meshaal, 68 tahun, seorang tokoh senior Hamas di bawah pemimpin Yahya Sinwar.

"Kami melewati fase-fase di mana kami kehilangan martir, dan kami kehilangan sebagian dari kemampuan militer kami, tetapi kemudian semangat Palestina bangkit kembali, seperti Burung Phoenix,” sambungnya, melansir dari Times Live, Selasa, 8 Oktober 2024.
 
Meshaal, yang selamat dari upaya pembunuhan Israel pada 1997 setelah ia disuntik dengan racun dan menjadi pemimpin umum Hamas  dari tahun 1996 2017, mengatakan bahwa kelompoknya mampu melakukan penyergapan terhadap pasukan Israel.
 
Hamas menembakkan empat rudal dari Gaza pada Senin pagi, di momen peringatan satu tahun perang. Semuanya berhasil dicegat sistem pertahanan udara Israel.
 
"Kami kehilangan sebagian amunisi dan senjata kami, tetapi Hamas merekrut pemuda dan terus memproduksi sebagian besar amunisi dan senjatanya," kata Meshaal, tanpa memberikan rincian.
 
Ia tetap berpengaruh di Hamas karena telah memainkan peran penting dalam kepemimpinannya selama hampir tiga dekade, dan secara luas dipandang sebagai wajah diplomatik kelompok tersebut.
 
Komentar Meshaal tampaknya dimaksudkan sebagai sinyal bahwa Hamas akan terus berjuang hingga akhir, apa pun kerugian yang akan dialaminya, menurut sejumlah analis isu Timur Tengah.
 
Baca juga:  Perang Gaza Masuki Tahun Pertama, Situasi Timur Tengah 'Sangat Mungkin Memburuk'
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan