Setelah serangan Israel menewaskan tujuh pekerjanya sekitar dua bulan lalu, WCK kini memiliki dua dapur utama di Gaza, dan 65 dapur komunitas lainnya tersebar di seluruh wilayah kantong terkepung tersebut.
Berbasis di Amerika Serikat (AS), WCK didirikan koki selebriti Jose Andres.
Melansir dari Gulf Times, Rabu, 5 Juni 2024, kematian para pekerja WCK pada 1 April lalu telah memicu kecaman luas dan tuntutan dari sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat yang meminta penjelasan.
"WCK mengerahkan hampir 100 truk melintasi perbatasan dari Mesir pekan lalu sehingga memberikan pasokan yang sangat dibutuhkan tim untuk mengisi kembali semua dapur," kata juru bicara kelompok tersebut, Linda Roth, dalam sebuah pernyataan.
Roth menambahkan, WCK juga berencana membuka jalur pasokan baru pekan ini di Yordania, dan pihak berwenang di sana sangat kooperatif. WCK berupaya mendistribusikan kotak makanan siap saji dan juga hidangan panas ke Gaza.
"Kami melanjutkan pekerjaan ini dengan mitra Palestina kami. Kami memiliki sekitar 400 anggota dewan respons Palestina dan ratusan sukarelawan lainnya yang bekerja untuk memberi makan semua orang di Gaza. Orang-orang Palestina memberi makan orang-orang Palestina," kata Roth.
Sebelumnya, Israel berada di bawah tekanan internasional untuk mengurangi kelaparan parah di Gaza. Konflik dimulai setelah Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Israel pun melancarkan serangan balas hingga saat ini, yang menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina.
Para pekerja bantuan WCK terbunuh ketika konvoi mereka dihantam setelah mengawasi proses bongkar muat 100 ton makanan yang dibawa ke Gaza melalui jalur laut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan yang menewaskan para pekerja WCK itu tidak disengaja. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: WFP Sulit Pasok Makanan ke Gaza, Warga Palestina Terancam Kelaparan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News