Aksi protes mengecam kasus kematian Mahsa Amini berlangsung di Istanbul, Turki. (AFP)
Aksi protes mengecam kasus kematian Mahsa Amini berlangsung di Istanbul, Turki. (AFP)

Iran Hukum Mati 3 Orang Lagi Terkait Aksi Protes Mahsa Amini

Willy Haryono • 09 Januari 2023 20:20
Teheran: Pemerintah Iran telah menjatuhkan hukuman mati kepada tiga orang lagi yang dituduh membunuh tiga anggota pasukan keamanan selama protes yang dipicu kematian perempuan bernama Mahsa Amini, kata sebuah pengadilan di negara tersebut pada Senin, 9 Januari 2023.
 
Iran dilanda kerusuhan sipil sejak Mahsa Amini, perempuan 22 tahun, meninggal dunia usai ditangkap terkait dugaan pelanggaran aturan memakai hijab pada September 2022. Banyak warga Iran dan negara lain mengecam keras sikap polisi moral Iran terhadap Mahsa Amini.
 
Penjatuhan vonis mati ini, yang masih bisa diajukan ke pengadilan banding, menambah total orang yang dijatuhi hukuman mati di Iran terkait unjuk rasa Mahsa Amini menjadi 17.

Mengutip dari laman The New Arab, empat dari mereka yang dihukum mati telah dieksekusi, dan dua lainnya sedang menanti eksekusi setelah vonis mereka ditegakkan Mahkamah Agung Iran.
 
Saleh Mirhashemi, Majid Kazemi dan Saeed Yaghoubi dijatuhi hukuman mati atas tuduhan "moharebeh" - atau mengobarkan "perang melawan Tuhan" - menurut laporan situs berita Mizan Online.
 
Dua lainnya dijatuhi hukuman penjara atas insiden yang menyebabkan kematian tiga anggota pasukan keamanan di provinsi Isfahan pada 16 November, kata Mizan. Semua hukuman mati yang belum dieksekusi dapat diajukan banding ke mahkamah agung.
 
Sabtu pekan kemarin, Iran mengekusi mati Mohammad Mehdi Karami dan Seyed Mohammad Hosseini dengan cara digantung karena diduga membunuh seorang anggota pasukan paramiliter pada November di Karaj, sebelah barat Teheran.
 
Diplomat tertinggi Uni Eropa mengutuk eksekusi tersebut, dan meminta Iran segera menghentikan hukuman mati terhadap para pengunjuk rasa. Ia juga meminta Iran membatalkan semua vonis hukuman yang sudah dijatuhkan.
 
"Ini adalah tanda lain dari represi kekerasan otoritas Iran terhadap demonstrasi sipil," kata Josep Borrell.
 
Utusan khusus AS untuk Iran, Robert Malley, juga mengutuk eksekusi tersebut. Ia menilai para terpidana mati ini dipaksa mengikuti "pengadilan palsu."
 
"Eksekusi ini harus dihentikan," kata Malley di Twitter.
 
Dua pria lainnya, Mohsen Shekari dan Majidreza Rahnavard, dihukum mati pada Desember setelah dinyatakan bersalah atas serangan terpisah terhadap pasukan keamanan Iran.
 
Eksekusi mati di Iran terkait aksi protes Mahsa Amini ini telah memicu kemarahan global dan sejumlah sanksi baru dari negara-negara Barat terhadap Teheran.
 
Baca:  Iran Eksekusi 2 Pria Terkait Unjuk Rasa Mahsa Amini
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan