Kepolisian Israel mendorong kelompok masyarakat Palestina di area Gerbang Damaskus di Kota Tua Yerusalem pada 24 April 2021. (AHMAD GHARABLI / AFP)
Kepolisian Israel mendorong kelompok masyarakat Palestina di area Gerbang Damaskus di Kota Tua Yerusalem pada 24 April 2021. (AHMAD GHARABLI / AFP)

Bentrokan di Yerusalem Berlanjut, PM Israel Serukan Ketenangan

Willy Haryono • 25 April 2021 15:03
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan "ketenangan di semua kubu" pada Sabtu kemarin, di tengah rangkaian aksi kekerasan dan bentrokan di Yerusalem timur yang telah berlangsung selama beberapa malam.
 
Namun ia juga mengingatkan bahwa Israel "siap menangani semua skenario" usai puluhan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke arah Israel. Tel Aviv telah membalas peluncuran roket itu dengan serangan udara.
 
Militer Israel mengatakan, 36 roket telah diluncurkan dari Gaza pada Jumat kemarin. Roket diluncurkan usai pemimpin Gaza, Hamas, menyuarakan dukungan untuk aksi unjuk rasa warga Palestina di Yerusalem timur.

Seruan ketenangan disampaikan Netanyahu usai dirinya menghadiri acara pertemuan dengan sejumlah pejabat, termasuk kepala militer Aviv Kohavi.
 
"Pertama-tama, kami ingin memastikan aturan dihormati. Saya juga menyerukan ketenangan untuk semua kubu," kata PM Netanyahu usai pertemuan, dikutip dari laman France 24 pada Sabtu, 24 April 2021.
 
Usai komentar PM Netanyahu, militer Israel mengaku telah mencegat roket terbaru yang diluncurkan dari Jalur Gaza pada Sabtu malam.
 
Aksi kekerasan dan bentrokan terjadi di Yerusalem sejak awal Ramadan. Ketegangan dipicu kemarahan masyarakat Palestina terhadap aksi kepolisian Israel yang melarang perkumpulan massa serta menutup akses ke sekitar Gerbang Damaskus di Kota Tua Yerusalem.
 
Padahal, banyak warga Palestina ingin menggelar acara buka puasa bersama di area-area yang telah ditutup itu.
 
Baca  100 Orang Terluka dalam Bentrokan di Yerusalem
 
Serangkaian video di media sosial juga memperlihatkan sekelompok pemuda Arab yang menyerang Yahudi ultra-ortodoks di Yerusalem. Dalam video lain terhadap sekelompok Yahudi yang meneriakkan yel-yel bernada ancaman terhadap etnis Arab.
 
Grup nasional sayap kanan Yahudi, Lehava, turut memperkeruh suasana dengan berjalan menuju Yerusalem Timur.
 
Setidaknya 125 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi di Yerusalem pada Kamis kemarin. Bentrokan itu diperparah yel-yel provokatif sekelompok Yahudi ultra-ortodoks.
 
Satu hari setelahnya, bentrokan kembali terjadi usai ribuan Muslim meninggalkan Masjid Al-Aqsa usai salat Isya dan Tarawih. Mereka bertemu sekelompok polisi bersenjata, beberapa di antaranya menaiki kuda, yang yang melarang adanya perkumpulan massa.
 
Demonstran melemparkan botol air mineral ke arah polisi, yang kemudian dibalas dengan granat kejut. Bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
 
"Kami menjunjung tinggi kebebasan beragama bagi semua warga dan pengunjung di Yerusalem," ucap PM Netanyahu, meminta agar ketegangan saat ini sedang diakhiri.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan