Nouakchott mengikuti langkah Riyadh dan para mitranya dalam memutus hubungan diplomatik dengan Qatar pada Juni 2017. Lewat pemutusan ini, Mauritania menutup arus lalu lintas darat, laut dan udara terhadap Qatar.
Arab Saudi dan tiga negara sekutunya menuduh Qatar mendukung beberapa grup "teroris" dan terlalu dekat dengan Iran. Qatar berulang kali membantah semua tuduhan tersebut.
Baca: Iran Ucapkan Selamat atas Berakhirnya Kisruh Diplomatik Qatar
Namun pada Januari lalu, berkat rangkaian aktivitas diplomatik pemerintahan Amerika Serikat di bawah Donald Trump, boikot terhadap Qatar dicabut Arab Saudi dan beberapa negara sekutunya.
Mauritania tak langsung mengikuti langkah tersebut dan baru melakukannya saat ini.
"Setelah melakukan kontak intensif sejak sepekan terakhir, dan berkat dukungan dari Kesultanan Oman, Republik Islam Mauritania dan Qatar memutuskan memulihkan hubungan diplomatik," ujar keterangan Kementerian Luar Negeri Mauritania, dilansir dari laman Al Jazeera pada Senin, 22 Maret 2021.
Pengumuman disampaikan usai berlangsungnya pertemuan di Doha antara Menlu Mauritania dan Qatar. "Hubungan persahabatan antar kedua negara telah didiskusikan di Doha," tutur Kemenlu Mauritania.
"Dua negara akan saling membuka kembali kedutaan besar dalam waktu dekat," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News