Didirikan di Yerusalem pada tahun 1938, kelompok ini merupakan cabang dari gerakan Agudat Yisrael, yang terdiri dari komunitas Yahudi yang sangat taat di Old Yishuv, Palestina Mandat Inggris.
Mereka menentang Zionisme karena memandangnya sebagai ancaman terhadap keyakinan agama dan menganggapnya sebagai penolakan terhadap hukum Taurat.
Dalam demonstrasi yang mereka ikuti, mereka membawa poster yang berbunyi 'Yahudi sejati Taurat menentang agresi di al-Aqsa dan pendudukan seluruh Palestina'. Yuk simak, tentang aliran Yahudi yang unik ini
Sejarah dan Asal Usul Neturei Karta
Neturei Karta didirikan oleh Rabbi Amram Blau dan Aharon Katzenelbogen pada tahun 1937 sebagai bentuk penolakan terhadap pendekatan kompromistis Aguda terhadap gerakan Zionis.Neturei Karta memiliki keyakinan bahwa orang Yahudi berada dalam pengasingan karena dosa-dosa mereka, dan hanya Mesias yang dapat memulihkan tanah Israel kepada mereka.
Mereka menentang setiap upaya untuk mendirikan negara Yahudi melalui kekuatan manusia, karena hal itu dianggap sebagai pemberontakan terhadap kehendak Tuhan.
Keyakinan ini didasarkan pada konsep Talmud tentang Tiga Sumpah, yang menyatakan bahwa bangsa Yahudi tidak boleh memberontak melawan bangsa-bangsa yang memberi mereka perlindungan dan tidak boleh bermigrasi secara massal ke Tanah Israel sebelum kedatangan Mesias.
Sebagai imbalan, bangsa-bangsa lain tidak boleh menganiaya orang Yahudi. Dalam pandangan mereka, Zionisme adalah bentuk kesombongan yang melawan perjanjian ini.
Pandangan ini juga merujuk pada masa Pengasingan Babilonia, ketika bangsa Yahudi dipaksa meninggalkan tanah mereka dan menerima bahwa pemulihan tanah tersebut hanya dapat terjadi melalui intervensi ilahi, bukan kekuatan politik atau militer.
Neturei Karta juga meyakini bahwa Mesias akan membawa kebangkitan orang mati, pengumpulan kembali kaum Yahudi yang terpencar, dan kembalinya hukum Taurat sepenuhnya.
Bagi mereka, keselamatan Yahudi hanya akan datang secara ajaib dan mesianis, bukan melalui upaya politik atau militer.
Nama Neturei Karta sendiri berarti "Penjaga Kota" dalam bahasa Aram, mencerminkan misi awal mereka untuk melindungi ajaran Taurat dari "ancaman" Zionisme.
Mereka percaya bahwa para sarjana Taurat adalah "penjaga sejati" yang menjaga warisan agama Yahudi, bukan dengan kekuatan militer, tetapi dengan memegang teguh ajaran suci mereka.
Penolakan terhadap Negara Israel
Sejak berdirinya Negara Israel pada tahun 1948, Neturei Karta dengan tegas menolak mengakui pemerintah Israel atau institusinya.Mereka menganggap pendirian negara itu sebagai tindakan manusia yang mendahului kedatangan Mesias, dan karena itu merupakan dosa besar.
Bagi mereka, setiap bentuk kebangkitan politik Yahudi sebelum zaman Mesianik adalah pengkhianatan terhadap keyakinan akan kehendak Tuhan.
Karena itu, mereka tidak mendukung adanya negara Palestina yang terpisah, melainkan menginginkan penghancuran negara Israel dan menggantinya dengan pemerintahan teokratis berdasarkan hukum Taurat.
Hubungan dengan Dunia Arab dan Pro-Palestina
Sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967, Neturei Karta mulai menjalin hubungan dengan negara-negara Arab dan organisasi pro-Palestina.Pada tahun 1970, pemimpin Neturei Karta, Moshe Hirsch, bahkan menjalin hubungan dekat dengan pemimpin PLO, Yasir Arafat, yang menunjuknya sebagai menteri urusan Yahudi dengan gaji bulanan sebesar $30,000.
Hubungan ini memicu kecaman luas dari komunitas Yahudi Ortodoks lainnya, bahkan dari kelompok anti-Zionis seperti Satmar.
Kelompok ini menuduh Neturei Karta bersekutu dengan musuh-musuh Yahudi, seperti Iran dan Hizbullah, yang sering menyuarakan antisemitisme.
Banyak Yahudi, termasuk mereka yang anti-Zionis, menolak untuk berafiliasi dengan Neturei Karta karena hubungan mereka dengan kelompok antisemit dan sikap kontroversial terhadap Holocaust.
Meskipun jumlah anggota Neturei Karta kecil—diperkirakan hanya beberapa ribu orang—mereka tetap memiliki pengaruh yang signifikan melalui aksi-aksi kontroversial mereka.
Mereka sering kali membakar bendera Israel dalam demonstrasi dan hadir di berbagai acara pro-Palestina di Amerika Serikat dan Eropa.
Mereka juga kerap hadir dalam demonstrasi besar untuk menyampaikan pesan anti-Zionis, termasuk di kampus-kampus dan acara-acara publik lainnya.
Kritik dari Komunitas Yahudi Lainnya
Neturei Karta sering dianggap sebagai kelompok pinggiran bahkan di kalangan Haredi, atau Yahudi ultra-Ortodoks.Kelompok anti-Zionis lainnya, seperti Satmar, secara terbuka mengutuk tindakan Neturei Karta, terutama karena partisipasi mereka dalam konferensi kontroversial yang diselenggarakan oleh Iran untuk meninjau kembali pandangan global tentang Holocaust pada tahun 2006.
Banyak komunitas Yahudi lainnya, termasuk Chabad, menganggap tindakan Neturei Karta sebagai bentuk pengkhianatan terhadap umat Yahudi.
Pandangan dan tindakan mereka yang kontroversial seringkali membuat mereka berada di luar arus utama komunitas Yahudi, tetapi keberanian mereka untuk berbicara lantang membuat mereka tetap menjadi sorotan, terutama dalam konteks politik Timur Tengah.
Baca Juga:
Kelompok Yahudi Ortodoks Protes Keputusan AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News