Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, juga meminta Armenia dan Azerbaijan untuk sama-sama menghormati integritas wilayah masing-masing dan meninggalkan wilayah pendudukan.
Nagorno-Karabakh adalah wilayah yang diakui komunitas internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, namun kini dikuasai separatis Armenia.
Gencatan senjata temporer di Nagorno-Karabakh telah disepakati dalam pertemuan menteri luar negeri Rusia, Armenia, dan Azerbaijan di Moskow beberapa hari lalu. Namun serangan tetap berlangsung meski pihak bertikai sudah sama-sama menyepakatinya.
"Saya mengecam adanya serangan roket terhadap unit permukiman dan juga infrastruktur sipil," kata Khatibzadeh, dilansir dari laman IRNA pada Senin, 12 Oktober 2020. Ia mengungkapkan belasungkawa mendalam kepada semua keluarga korban tewas.
Khatibzadeh mengatakan, Iran siap memfasilitas dialog damai antara Armenia dan Azerbaijan, dalam upaya mencapai perdamaian berkelanjutan di kawasan.
Perebutan wilayah Nagorno-Karabakh sudah dimulai sejak 1988, yang berujung menjadi konflik militer pada 1992. Konflik terbaru meletus pada 27 September lalu, yang masih berlanjut hingga saat ini meski sudah ada gencatan senjata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News