Abdullah Sami Qalalweh, 26, meninggal dunia pada Jumat malam akibat tertembak "peluru pasukan Israel di dekat kota Huwara, selatan Nablus," kata Kemenkes Palestina.
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengutip Ahmad Jibril, juru bicara kelompok Bulan Sabit Merah Palestina, yang mengatakan bahwa korban mengembuskan napas terakhir hanya beberapa menit setelah terluka parah akibat tembakan senjata pasukan Israel.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut catatan WAFA dan dikutip oleh Al Jazeera, Sabtu, 4 Februari 2023, kematian Qalalweh membuat jumlah warga Palestina yang tewas dibunuh pasukan Israel sepanjang tahun ini menjadi 36 orang, termasuk delapan anak dan seorang perempuan tua.
Enam warga sipil Israel, termasuk seorang anak, dan satu warga sipil Ukraina di wilayah pendudukan Palestina telah tewas selama periode yang sama.
Tentara Israel mengatakan pasukannya telah "melepaskan tembakan langsung ke udara" setelah seorang tersangka "berjalan menuju pos militer yang berdekatan" dengan pangkalan militer di daerah Huwara.
Israel mengeklaim bahwa Qalalweh "berusaha menyerang salah satu tentara," dan beberapa "prajurit lain yang berada di tempat itu melepaskan tembakan ke arah tersangka." Tentara Israel mengonfirmasi bahwa Qalalweh tidak membawa senjata apa pun.
Kepatuhan hukum internasional
Sebelumnya di hari Jumat, kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Volker Turk meminta Israel "untuk memastikan bahwa semua operasi pasukan keamanannya di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, dilakukan dengan penuh hormat terhadap hukum hak asasi manusia internasional."Ia menekankan kepatuhan pada "hukum yang mengatur penggunaan kekuatan dalam operasi penegakan hukum."
"Penggunaan senjata api hanya diperbolehkan sebagai upaya terakhir, ketika ada ancaman yang mengancam nyawa atau cedera serius," tegas kantor Turk.
Lonjakan pembunuhan baru-baru ini oleh pasukan Israel terjadi sebagai bagian dari operasi malam yang intensif, terutama di Jenin dan Nablus yang diduduki di utara. Israel menyebut operasi ini sebagai upaya menghancurkan perlawanan bersenjata Palestina.
Baca juga: Ngadu ke Blinken, Abbas Sebut Israel Pemicu Ketegangan di Palestina
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id