Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas (kanan) berjabat tangan dengan Menlu AS Antony Blinken di Ramallah, 31 Januari 2023. (RONALDO SCHEMIDT / POOL / AFP)
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas (kanan) berjabat tangan dengan Menlu AS Antony Blinken di Ramallah, 31 Januari 2023. (RONALDO SCHEMIDT / POOL / AFP)

Ngadu ke Blinken, Abbas Sebut Israel Pemicu Ketegangan di Palestina

Marcheilla Ariesta • 01 Februari 2023 13:35
Ramallah: Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas bertemu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Israel merupakan pihak yang bertanggung jawab penuh atas ketegangan di wilayah Palestina.
 
Abbas membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Blinken di markas kepresidenan Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat.
 
"Pemerintah Israel bertanggung jawab atas kemunduran di lapangan hari ini karena mereka merusak Solusi Dua Negara dan melanggar perjanjian yang ditandatangani," kata Abbas, dilansir dari CGTN, Rabu, 1 Februari 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia juga menuduh komunitas internasional gagal mengakhiri pendudukan militer dan kebijakan permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
 
Menurut Abbas, ada kekurangan upaya internasional dalam mengakui negara Palestina dan keanggotaan penuhnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Abbas mengatakan kepada Blinken mengenai berbagai tindakan serta pelanggaran sepihak Israel, termasuk soal permukiman, aneksasi tanah, teror pemukim, penyerbuan wilayah Palestina, pembunuhan orang, dan penghancuran rumah.
 
Abbas menyerukan penghentian total tindakan sepihak Israel yang selama ini melanggar perjanjian dan hukum internasional. "Ini adalah titik masuk utama untuk mengembalikan cakrawala politik dan mengakhiri pendudukan Israel," ucap Abbas.
 
"Semua ini dapat dicapai di bawah referensi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan keamanan bagi semua di kawasan kami dan dunia," sambung dia.
 
Palestina ingin mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah mereka yang diduduki sejak 1967. Palestina ingin mendirikan negara Palestina merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
 
Negosiasi perdamaian Israel-Palestina yang disponsori AS telah berhenti pada 2014 menyusul perbedaan pendapat yang mendalam mengenai isu-isu seperti pemukiman, keamanan, dan pengakuan Israel atas negara Palestina.
 
Baca juga:  Serukan Solusi Dua Negara, Blinken Minta Israel dan Palestina Pulihkan Ketenangan
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif