"Sejumlah sepeda motor telah dihancurkan, dan peralatan komunikasi para teroris disita," kata Kemenhan Niger, dilansir dari laman Al Jazeera, Senin, 6 Desember 2021.
Fantio adalah kota kecil di distrik Tera, Tillaberi, yang sering menjadi target serangan kelompok bersenjata terafiliasi kelompok al-Qaeda atau Islamic State (ISIS).
Mei lalu, lima orang dari sebuah desa di Tillaberi tewas dan dua lainnya terluka parah dalam sebuah serangan yang berlangsung saat momen perayaan Idulfitri.
Satu bulan setelahnya, dua warga sipil, seorang kepala sekolah dan mantan inspektur polisi tewas dalam serangan lainnya. Tidak hanya membunuh warga, para penyerang juga mencuri sejumlah hewan ternak.
Selain harus menangani serangan dari kelompok bersenjata terafiliasi al-Qaeda dan ISIS, Niger juga menghadapi tantangan serius dari grup ekstremis seperti Boko Haram dan ISIS Provinsi Afrika Barat yang sering beroperasi di dekat perbatasan Nigeria.
Tingginya aksi serangan oleh kelompok bersenjata ini semakin mempersulit kehidupan di Niger, salah satu negara termiskin di dunia berdasarkan Indeks Pertumbuhan Manusia versi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Baca: Serangan Teroris Bunuh 69 Orang, Niger Berkabung Dua Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News