“Serangan pada Selasa menargetkan delegasi yang dipimpin oleh Wali Kota Banibangou di wilayah Tillaberi dekat perbatasan Mali,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Jumat 5 November 2021.
“Sebanyak 15 orang selamat, beberapa terluka dan belasan hilang,” katanya.
Menyusul tragedi itu, pemerintah mengumumkan masa berkabung nasional selama 48 jam sejak Jumat.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Namun sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Alkache Alhada mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa operasi pencarian sedang berlangsung.
Pada Agustus, gerilyawan melakukan serangan di daerah yang sama di mana 37 orang tewas. Bulan lalu, 10 orang tewas ketika gerilyawan menyerang sebuah masjid di Banibangou saat waktu salat.
Serangan yang menargetkan warga sipil dan tentara disalahkan pada ISIS dan kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
Sejak awal tahun, lebih dari 500 kematian telah dicatat menurut data resmi dan ribuan pengungsi melarikan diri dari kekerasan.
Menurut PBB, wilayah Tillaberi menghadapi krisis pangan besar, dengan hampir 600.000 orang menghadapi kerawanan pangan karena ketidakamanan dan serangan berulang oleh unsur-unsur yang diduga kelompok bersenjata non-negara yang menargetkan petani dan warga sipil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
