Prajurit Niger berpatroli di kota Niamey pada 27 Desember 2020. (Issouf SANOGO / AFP)
Prajurit Niger berpatroli di kota Niamey pada 27 Desember 2020. (Issouf SANOGO / AFP)

Korban Serangan di Niger Melonjak Drastis Jadi 137 Orang

Willy Haryono • 23 Maret 2021 12:57
Niamey: Jumlah korban tewas serangan di sejumlah desa di Niger melonjak drastis menjadi setidaknya 137 orang. Juru bicara pemerintah Niger, Zakaria Abdourahamane, mengatakan bahwa serangan ini dilakukan sekelompok bandit bersenjata.
 
Ini merupakan pembantaian paling mematikan yang pernah melanda Niger dalam beberapa tahun terakhir.
 
"Para bandit bersenjata ini telah meningkatkan sepak terjang dan kebrutalan mereka," ujar Abdourahamane, dilansir dari laman DW pada Selasa, 23 Maret 2021.

Dalam laporan awal, serangan di sejumlah desa di Niger ini hanya berkisar 58 hingga 60 orang. Namun setelah pemeriksaan lebih lanjut, jumlahnya melonjak hingga lebih dari dua kali lipat.
 
Baca:  58 Orang Tewas dalam Serangan Mengerikan di Niger
 
Seorang pejabat lokal mengatakan, sekelompok bandit bersenjata menyerang desa Intazayene, Bakorat, dan Wistane yang berada dekat perbatasan Mali. Mereka melepaskan tembakan secara acak dan bergerak ke berbagai arah dengan menggunakan sepeda motor.
 
"Pemerintah mengecam aksi brutal ini, yang telah dilakukan sekelompok individu tak bermoral," sebut Abdourahamane.
 
Ia mengumumkan hari berkabung nasional di Niger, yang dimulai Selasa ini hingga Kamis mendatang. Abdourahamane menegaskan, pemerintah akan memperkuat keamanan di kawasan dan menyeret semua pelaku pembantaian ke hadapan hukum.
 
Pembantaian terjadi di tengah meningkatnya serangan setelah terpilihnya Mohamed Bazoum sebagai presiden Niger. Kemenangannya telah dikofirmasi oleh Mahkamah Konstitusi Niger pada Minggu kemarin.
 
Pekan lalu, 66 orang tewas dalam serangan serupa di Tillaberi, area "tiga perbatasan" yang berbatasan dengan Burkina Faso, Niger, dan Mali.
 
Melalui Twitter, Presiden Bazoum telah menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga dari semua korban tewas pembantaian di tiga desa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan