Delegasi Taliban menghadiri dialog damai dengan perwakilan Afghanistan di Doha, Qatar, 17 Juli 2021. (KARIM JAAFAR / AFP)
Delegasi Taliban menghadiri dialog damai dengan perwakilan Afghanistan di Doha, Qatar, 17 Juli 2021. (KARIM JAAFAR / AFP)

Taliban: Kami akan Perangi Turki Jika Mereka Tetap di Afghanistan

Willy Haryono • 18 Juli 2021 20:03
Doha: Kelompok militan Taliban kembali menyerukan kepada Turki untuk segera angkat kaki dari Afghanistan seperti yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat dan NATO. Taliban mengaku tidak menginginkan adanya pasukan asing dari negara mana pun di Afghanistan
 
"Kami menentang sisa-sisa pasukan Turki di Afghanistan yang hadir dalam kerangka aliansi NATO serta perjanjian dengan Amerika Serikat," tutur Mohammad Naeem Wardak, juru bicara baru kantor Taliban di Qatar.
 
"Jika pasukan Turki tetap tinggal di Afghanistan, maka kami akan memerangi mereka," sambungnya, dilansir dari laman Mehr News Agency, Minggu, 18 Juli 2021.

Sebelumnya, Turki berencana mempertahankan pasukan mereka di Afghanistan. Nantinya, misi utama Turki di Afghanistan adalah menjamin sektor keamanan Bandara Internasional Kabul.
 
Baca:  Taliban Ingatkan Turki Terkait Wacana Siagakan Pasukan di Afghanistan
 
Turki berulang kali menegaskan bahwa bandara Kabul harus tetap dibuka untuk mempertahankan misi diplomatik di Afghanistan.
 
Taliban menegaskan tidak pernah berniat untuk menyerang fasilitas atau kepentingan negara mana pun. Taliban juga tidak keberatan jika negara-negara asing menjalankan misi diplomatik mereka di Afghanistan. Namun lain lagi ceritanya jika negara asing itu menyiagakan pasukan, sebut Taliban.
 
"Sayangnya, kami mendengar di media bahwa mereka (pasukan Turki) akan tetap tinggal di Afghanistan," sebut Wardak.
 
Mengenai kekhawatiran banyak pihak mengenai potensi terjadinya perang sipil di Afghanistan usai kepergian AS dan NATO, Wardak menegaskan hal tersebut kemungkinan besar tidak akan terjadi.
 
Ia menegaskan bahwa Taliban akan terus mendorong solusi politik, salah satunya melalui dialog damai di Doha, Qatar. Wardak menyebut sistem pemerintahan Afghanistan di masa mendatang sedang dibicarakan di Doha saat ini.
 
"Itu adalah isu utama dalam agenda negosiasi Doha," ujar Wardak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan