"Larangan masuk berlaku bagi warga asing, diplomat, dan praktisi kesehatan beserta keluarganya," tulis laporan di kantor berita Saudi Press Agency (SPA).
Negara yang terkena larangan masuk ke Arab Saudi ini adalah Argentina, Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Irlandia, Italia, Pakistan, Brasil, Portugal, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Prancis, Lebanon, Mesir, India, Jepang, dan juga Indonesia.
Aturan ini juga berlaku bagi individu yang pernah melakukan transit di salah satu dari 20 negara tersebut.
Selasa kemarin, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat tambahan 310 kasus covid-19 dengan empat kematian, sehingga totalnya masing-masing mencapai 368.639 dan 6.383.
Jumat pekan kemarin, Arab Saudi mengumumkan perpanjangan larangan perjalanan bagi warganya. Perbatasan darat, laut, dan udara Arab Saudi juga baru akan dibuka pada 17 Mei setelah sebelumnya dijadwalkan 31 Maret.
Baca: Arab Saudi Perpanjang Larangan Perjalanan Hingga Mei
Pada 8 Januari, Arab Saudi menetapkan akhir Maret sebagai momen dibukanya kembali penerbangan internasional. Namun keputusan tersebut diubah karena adanya masalah pengiriman vaksin covid-19.
"Beberapa manufaktur vaksin gagal memenuhi tenggat waktu pengiriman. Gelombang kedua covid-19 menyebar di seluruh dunia juga turut memengaruhi keputusan ini," ujar Kemenkes Arab Saudi.
Sebelum membuka kembali perbatasan, Arab Saudi ingin sebagian besar warganya sudah divaksinasi. Penerbangan internasional ke Arab Saudi telah dibekukan sejak Desember tahun lalu usai munculnya varian baru covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id