"Dua anggota kepolisian tewas dan beberapa lainnya terluka dalam sebuah serangan komando," kata ISIS dalam sebuah klaim tak biasa di wilayah Israel, dikutip dari laman TOI, Senin, 28 Maret 2022.
ISIS juga mengklaim bahwa dua pelaku penembakan adalah anggota mereka. Selain menewaskan dua polisi, penembakan di Hadera juga melukai 10 orang lainnya.
Menurut situs pemantau aktivitas terorisme SITE, ini merupakan kali pertamanya ISIS mengklaim sebuah serangan di Israel sejak 2017.
Sebelumnya, Menteri Keamanan Publik Omer Barlev mengatakan bahwa kedua pelaku penembakan adalah warga Israel dari etnis Arab. Keduanya, yang telah ditembak mati polisi Israel, terafiliasi dengan ISIS.
Baca: Polisi Israel Tembak Mati 2 Pelaku Penembakan di Hadera
Sekitar lima hari lalu, empat warga Israel tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam aksi terorisme di kota Beersheba. Pelaku penyerangan diidentifikasi sebagai warga Israel dari etnis Arab yang sempat didakwa atas keterkaitannya dengan ISIS.
Penembakan pada hari Minggu kemarin terjadi di saat Israel sedang menjadi tuan rumah "Konferensi Tingkat Tinggi historis" dengan tiga negara Arab yang telah menormalisasi hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan bahwa menlu ketiga negara Arab mengecam serangan di Hadera. Namun, serangan itu justru dipuji oleh kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News