Kedua pelaku penembakan -- disebut polisi sebagai warga Israel dari etnis Arab -- sempat melepaskan tembakan ke arah polisi di sebuah jalan utama di Hadera, kota di wilayah utara Tel Aviv.
Empat orang terluka dalam penembakan tersebut dan harus dilarikan ke rumah sakit. Sementara dua orang lainnya yang juga terluka hanya mengalami luka ringan dan dirawat di lokasi kejadian.
Dikutip dari laman BBC, Senin, 28 Maret 2022, sejauh ini belum ada grup yang mengklaim bertanggung jawab atas penembakan di Hadera.
Layanan medis darurat Israel mengatakan, dua korban tewas penembakan adalah seorang pria dan wanita. Kedua pelaku ditembak mati polisi yang sedang makan di sebuah restoran dekat lokasi kejadian.
"Petugas kami berhasil melumpuhkan para pelaku dan mencegah serangan teroris yang lebih besar," kata juru bicara kepolisian nasional Israel, Eli Leby, kepada Israeli TV.
Sekitar lima hari lalu, empat warga Israel tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan di kota Beersheba. Pelaku penyerangan diidentifikasi sebagai warga Israel dari etnis Arab yang sempat didakwa atas keterkaitannya dengan kelompok Islamic State (ISIS).
Penembakan pada hari Minggu kemarin terjadi di saat Israel sedang menjadi tuan rumah "Konferensi Tingkat Tinggi historis" dengan tiga negara Arab yang telah menormalisasi hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan bahwa menlu ketiga negara Arab mengecam serangan di Hadera. Namun, serangan itu justru dipuji oleh kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Baca: Mantan Guru Ditembak Mati Usai Tabrak dan Tikam 4 Orang di Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
