Dikutip dari voanews, polisi mengidentifikasi pelaku penikaman sebagai warga Israel etnis Arab, seorang mantan guru sekolah menengah atas yang pernah dipenjara atas dugaan keterlibatan dengan kelompok Islamic State (ISIS).
Juru bicara Kepolisian Israel Eli Levy mengatakan, "seorang warga sipil mengambil inisiatif dan menembak mati pelaku yang memegang pisau." Peristiwa tersebut sempat direkam beberapa warga, dan ditayangkan di saluran televisi Israel.
Ketegangan meningkat di wilayah Israel dan Palestina menjelang bulan suci Ramadan pada April mendatang. Dalam setiap tahunnya, ketegangan di kedua wilayah biasa terjadi dalam periode ini.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa pasukan keamanan menerapkan "kesiagaan maksimum" usai serangan tersebut.
"Amerika Serikat mengecam serangan teroris ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ned Price, merespons peristiwa terbaru di Israel.
Layanan ambulans Magen David Adom dan kepolisian mengatakan bahwa tiga perempuan dan seorang pria tewas diserang. Pelaku menabrakkan mobilnya ke salah satu korban, kemudian menikam tiga lainnya di sebuah stasiun pengisian bahan bakar dan di luar pusat perbelanjaan. Setidaknya dua orang juga terluka dalam peristiwa tersebut.
Empat kematian ini merupakan korban jiwa tertinggi dalam satu serangan tunggal terhadap Israel sejak 2017. Di tahun tersebut, seorang warga Palestina menabrakkan truknya ke sekelompok prajurit, berujung pada empat kematian. Pelaku ditembak mati.
Baca: Pemuda Palestina Ditembak Polisi Usai Dugaan Penikaman di Yerusalem
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News