Israel sudah sering menyerang sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Jalur Gaza. (AFP)
Israel sudah sering menyerang sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Jalur Gaza. (AFP)

Parah! 100 Orang Lebih Tewas dalam Serangan Israel di Sekolah Gaza

Willy Haryono • 10 Agustus 2024 13:50

Gaza: Serangan terbaru Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 100 warga Palestina dan membuat puluhan lainnya terluka. Kali ini, yang menjadi sasaran Israel adalah sebuah sekolah yang menampung orang-orang terlantar di Kota Gaza

“Tentara Israel langsung mengebom orang-orang terlantar saat mereka sedang melaksanakan salat subuh, dan ini menyebabkan jumlah martir meningkat pesat,” lapor Kantor Media Pemerintah Gaza dalam sebuah pernyataan setelah serangan pada Sabtu pagi, 10 Agustus 2024.

“Ini jelas termasuk dalam kerangka kejahatan genosida dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina kami,” lanjutnya, seperti dilansir dari laman Al Jazeera.

Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan tiga roket Israel menghantam sekolah al-Tabin, yang terletak di distrik al-Daraj. Serangan Israel ini digambarkan sebagai “pembantaian mengerikan,” dengan beberapa mayat ditemukan dalam kondisi terbakar.

Menurut laporan media lokal yang mengutip keterangan saksi mata, sekitar 250 orang berada di dalam ruangan tempat berlangsungnya salat subuh pada saat serangan terjadi.

Jurnalis Palestina Hossam Shabat melaporkan bahwa tim penyelamat tidak dapat membantu mereka yang terjebak oleh api karena militer Israel telah memutus akses air ke daerah tersebut.

Dalam pernyataannya, tentara Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang "pusat komando dan kendali" yang "berfungsi sebagai tempat persembunyian bagi teroris dan komandan Hamas" dan juga merupakan tempat berlindung bagi penduduk Kota Gaza. Kelompok Jihad Islam Palestina membantah klaim tersebut.

"Alasan tentara musuh untuk menghancurkan sekolah sama dengan alasan yang digunakan untuk menghancurkan rumah sakit sebelumnya, dan itu telah terbukti salah," kata Jihad Islamdalam sebuah pernyataan.

Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Khan Younis, mengatakan banyak korban yang tiba di Rumah Sakit al-Ahli di Kota Gaza dalam kondisi kritis.

"Banyak yang tiba dalam keadaan berlumuran darah atau sudah dinyatakan meninggal," kata Mahmoud, seraya menambahkan bahwa fasilitas medis itu berada di ambang kehancuran dan tidak dapat menyediakan perawatan medis yang memadai.
 
Baca juga:  Israel-Hamas Didesak untuk Segera Lanjutkan Negosiasi Gaza


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan