Kaduna: Sekelompok orang bersenjata menculik delapan orang termasuk bocah berumur setahun dari tempat tinggal staf rumah sakit di wilayah barat laut Nigeria. Bocah tersebut merupakan anak dari perawat yang tinggal di sana.
Di saat bersamaan dengan penculikan, orang-orang bersenjata ini juga menyerang kantor polisi terdekat.
Mereka yang diculik bekerja di rumah sakit Pusat Tuberkulosis dan Kusta Nasional. Serangan tersebut merupakan kali ketiga yang terjadi di rumah sakit tersebut dan biasanya mereka meminta tebusan.
"Serangan terjadi Minggu dini hari dan berlangsung selama kira-kira satu jam," ucap juru bicara rumah sakit, Maryam Abdulrazaq, dilansir dari Al Jazeera, Senin, 5 Juli 2021.
Menurutnya, ada enam orang yang diculik, yakni dua perawat, satu anak perawat berusia setahun, seorang teknisi laboratorium, seorang penjaga keamanan, dan satu anggota staf lainnya. Namun, polisi menyebut jumlah sandera sebanyak delapan orang.
"Sejauh ini tidak ada permintaan tebusan. Kami belum mendengar kabar dari para penculik sejak mereka dibawa pergi," tuturnya.
Baca juga: 80 Siswa Kembali Diculik di Nigeria, Petugas Polisi Dibunuh
Dalam pernyataan terpisah, juru bicara kepolisian Kaduna Muhammed Jalige mengatakan, sejumlah besar pria bersenjata yang melakukan penculikan berasal dari kelompok yang sama dengan penyerang kantor polisi.
"Mereka menyerang markas polisi di waktu yang hampir bersamaan dalam upaya menyerbu anggota kami yang bertugas," seru Jalige.
Ia mengatakan polisi menangkis serangan itu setelah terjadi baku tembak yang melukai beberapa penyerang. Polisi menemukan puluhan selongsong peluru dari senjata dan senapan mesin mereka.
Jalige menambahkan, sebagian petugas sedang bekerja untuk menyelamatkan mereka yang diculik dari rumah sakit.
Kelompok kriminal, yang dikenal sebagai "bandit" oleh pihak berwenang, meneror bagian barat laut dan pusat Nigeria.
Mereka menyerang desa, mencuri ternak dan menculik orang untuk tebusan. Kelompok bersenjata ini beroperasi dari kamp-kamp di hutan Rugu, yang tersebar di negara bagian Zamfara, Katsina, dan Kaduna di Nigeria, serta Niger.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id