Israel serang warga Palestina pakai helikopter Apache. (AFP)
Israel serang warga Palestina pakai helikopter Apache. (AFP)

Korban Serangan Helikopter Apache Israel di Jenin Palestina Bertambah, 5 Orang Tewas

Marcheilla Ariesta • 20 Juni 2023 07:18
Jenin: Sebanyak lima warga Palestina, termasuk bocah laki-laki berusia 15 tahun, dibunuh pasukan Israel dalam serangan ke kamp pengungsi Jenin. Mereka tewas dalam serangan rudal dari Israel. 
 
Sebuah helikopter Israel menembakkan rudal setelah militan Palestina menargetkan pembawa pasukan dengan bahan peledak. 
 
Ini menandai peningkatan pertempuran yang tajam, karena serangan yang terjadi di kota di Tepi Barat yang diduduki terus berlanjut. 

Tentara Israel mengatakan, harus melakukan 'operasi logistik di bawah tembakan' untuk mengeluarkan beberapa kendaraan yang terjebak di sana. 
 
Mereka mengatakan, tentara Israel dan petugas polisi perbatasan terluka, tiga di antaranya "cukup kritis". 
 
Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun, militer Israel menggunakan helikopter untuk serangan di Tepi Barat. Helikopter tersebut dilaporkan menembaki militan di darat, sementara pasukan Israel mencoba menarik tentara. 
 
"Kami tidak dapat meninggalkan rumah, ini benar-benar perang. Helikopter Apache terbang di atas kepala kami," kata seorang penduduk Jenin, dilansir dari BBC, Selasa, 20 Juni 2023. 
 
"Pagi ini, helikopter mengebom sebuah lapangan di lingkungan kami. Beberapa orang terluka dan pipa air rusak, menyebabkan pemadaman air di sebagian besar kamp Jenin " imbuhnya. 
 
Otoritas Palestina menggambarkan serangan itu sebagai "agresi Israel terhadap Jenin'. 
 
"Eskalasi yang serius dan berbahaya ini harus segera dihentikan," tegas mereka. 
 
Selama 18 bulan terakhir, Israel telah mengintensifkan pencarian militer, penangkapan dan penghancuran rumah ke kota-kota Palestina di Tepi Barat yang diduduki, di tengah peningkatan tajam dalam serangan Palestina yang menargetkan Israel. 
 
Baca juga: Baku Tembak Meletus saat Pasukan Israel Serbu Jenin, 3 Warga Palestina Tewas
 
Dengan kekerasan ini,  korban di kedua belah pihak mencapai tingkat yang tidak terlihat selama bertahun-tahun. 
 
Sejak awal tahun ini, setidaknya 161 warga Palestina tewas di Tepi Barat dan Jalur Gaza, sementara 21 warga Israel tewas. 
 
Serangan tengah malam 
 
Pasukan Israel yang menyamar memasuki lingkungan di tepi kamp pengungsi kota Jenin yang padat, menargetkan rumah keluarga seorang militan yang dipenjara oleh Israel. Aksi ini terjadi dini hari, sebelum matahari terbit. 
 
"Saya melihat ke luar jendela dan melihat tentara bertopeng menyerbu rumah tetangga kami, Assem Abu al-Haija. Setelah sekitar seperempat jam, saya mendengar beberapa ledakan dan tembakan keras,” kata Somaya Abu Samaan kepada TV Palestina. 
 
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggambarkan "baku tembak besar-besaran" antara pasukannya dan orang-orang bersenjata Palestina. Video menunjukkan ledakan menghantam transportasi pasukan lapis baja saat tembakan terdengar. 
 
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, sebuah transportasi pengangkut pasukan Panther dihantam oleh alat peledak improvisasi (IED). Setelah itu, sebuah helikopter Apache Israel menembaki area terbuka untuk mengusir orang-orang bersenjata ketika pasukan mengeluarkan tentara dari transportasi pasukan. 
 
"Kami tidak tahu sifat dari IED, itu cukup intens," kata Letnan Kolonel Richard Hecht. 
 
Dia mengatakan, IDF sekarang membawa alat berat untuk mencoba mengeluarkan kendaraan, sementara baku tembak dengan militan terus berlanjut. Dia menambahkan, tentara yang sebelumnya berada di dalam kapal induk telah dipindahkan ke kendaraan lain yang dilindungi. 
 
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan empat pria dan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun tewas dalam serangan itu. Remaja itu bernama Ahmed Yousef Saqr. 
 
Kementerian menambahkan, lebih dari 90 warga Palestina terluka, termasuk seorang gadis berusia 15 tahun yang menurut laporan lokal terkena peluru yang menembus dinding rumahnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan