Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dari tiga orang tewas, salah satunya adalah remaja, dan lebih dari 24 lainnya terluka dalam bentrokan.
Melansir dari laman CNN, helikopter serang Angkatan Udara Israel melepaskan tembakan dari langit di Jenin untuk membantu prajurit meninggalkan kota itu, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Ini adalah pertama kalinya sejak Intifadah Kedua, helikopter Israel melepaskan tembakan saat mengevakuasi tentara yang terluka, lapor Radio Angkatan Darat Israel. Intifadah Kedua – pemberontakan besar Palestina – berakhir di tahun 2005.
Radio Angkatan Darat mengatakan tentara Israel yang terluka telah berhasil dievakuasi.
Brigade Jenin, sebuah kelompok militan lokal, mengatakan bahwa para pejuang mereka telah menembaki sebuah helikopter Israel dan memaksanya mundur. Mereka mengeklaim telah berhasil melumpuhkan kendaraan militer Israel dengan tembakan dan penyergapan.
Menurut keterangan seorang dokter di TV Palestina, baku tembak masih berlangsung hingga pukul 10:45 waktu setempat.
Tiga warga Palestina yang terbunuh termasuk dua pria berusia 20-an: Khalid Azam Asa'asa, 21, dan Qasam Faisal Abu Seriya, 29, dan remaja Ahmed Youssef Saqer, yang berusia 15 tahun, kata Kementerian Kesehatan Palestina, mengutip keterangan rumah sakit di Jenin.
Sekitar 31 warga Palestina juga terluka, termasuk seorang gadis dengan cedera kepala kritis, kata pihak kementerian.
IDF dan Polisi Perbatasan Israel mengatakan bahwa mereka sedang melakukan operasi untuk menangkap dua tersangka di Jenin. Dalam operasi, ketegangan terjadi dan "baku tembak besar-besaran pun meletus."
Baca juga: Tentara Israel Bunuh Pejuang Palestina di Tepi Barat
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
