Menurut keterangan dari Premier Provinsi Gauteng, David Makhura, api telah berhasil dipadamkan namun rumah sakit tersebut ditutup selama tujuh hari.
Sejak Sabtu pagi, kobaran api di rumah sakit Charlotte Maxete Hospital telah membuat area parkir di lantai 3 bangunan tersebut roboh.
Dilansir dari laman Voice of America pada Minggu, 18 April 2021, sebanyak 60 petugas pemadam berjuang memadamkan api sepanjang malam. Kebakaran disebut dimulai sejak Jumat pagi, dan berhasil dikendalikan pada petang hari.
Namun memasuki waktu malam, api kembali berkobar dan terus menyala hingga Sabtu dini hari. Kebakaran telah menghancurkan sejumlah bagian di rumah sakit, yang mempunyai lebih dari 1.000 tempat tidur.
Charlotte Maxete Hospital juga merupakan salah satu rumah sakit yang dijadikan pusat perawatan Covid-19 di Gauteng. Saat kebakaran, rumah sakit tersebut sedang menangani 13 pasien Covid-19, dua di unit perawatan intensif, dan 11 di bangsal umum.
Baca: Kematian akibat Covid-19 di Afrika Lampaui 100 Ribu
"Kebakaran telah berhasil dikendalikan di beberapa bagian. Kami menutup rumah sakit sebagai langkah antisipasi karena ada begitu banyak asap," ucap Makhura.
Menurut keterangan sejumlah pejabat setempat, kebakaran diduga berasal dari sebuah gudang tempat penyimpanan pasokan penanganan pasien Covid-19, termasuk alat pelindung diri (APD).
Makhura menegaskan, sebuah investigasi akan diluncurkan untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News