Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: AFP

Netanyahu Tegaskan ke Biden Serangan ke Gaza Diperlukan

Fajar Nugraha • 30 November 2023 05:58
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi tahu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa masyarakat Israel tidak akan menerima diakhirinya perang di Gaza. Laporan percakapan tersebut terjadi melalui panggilan telepon pada Minggu 26 November 2023.
 
Hal ini dilaporkan berdasarkan wawancara dengan pejabat AS.
 
Baca: Hamas: 30 Tahanan Palestina Akan Dibebaskan di Hari ke-6 Gencatan Senjata.

 
Biden dilaporkan mengatakan kepada Netanyahu bahwa serangan Israel di Gaza utara –,yang secara efektif menghancurkan sebagian besar wilayah pemukiman,– tidak dapat diulangi di Gaza selatan. Ini adalah tempat sebagian besar penduduk Gaza utara telah mengungsi.

Namun, Netanyahu menanggapinya dengan mengatakan bahwa serangan terhadap Gaza selatan diperlukan untuk “mencapai tujuan Israel menghancurkan Hamas”.
 
Meskipun Gedung Putih dan Kantor PM Israel belum mengomentari seruan tersebut, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pada Selasa bahwa pemerintahan Biden “tidak mendukung operasi di wilayah selatan kecuali atau sampai Israel dapat menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab atas semua pengungsi internal di Gaza”.
 
Ada peningkatan tekanan regional dan internasional terhadap Israel untuk menyetujui perpanjangan gencatan senjata dengan Hamas, di tengah banyaknya korban jiwa di Gaza, Palestina sejak 7 Oktober akibat pemboman Israel.

Lobi Presiden Israel

Kantor Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan, Presiden Israel akan “mengadakan serangkaian pertemuan diplomatik tentang pentingnya pembebasan sandera” di Gaza selama perjalanannya ke COP28 di Uni Emirat Arab.
 
“Herzog akan terbang ke UEA pada Kamis,” kata kantornya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis 30 November 2023.
 
“Pemimpin Israel akan menyoroti dan menekankan kepada para pemimpin dunia apa yang dilakukan Hamas dalam serangannya pada  7 Oktober di Israel selatan,” imbuh pernyataan itu.
 
Herzog disebut-sebut akan menekankan ancaman keamanan mendasar yang dihadapi oleh Israel dan kewajiban negara tersebut untuk melakukan tindakan militer untuk membela rakyatnya.
 
Pernyataan itu tidak menyebutkan pemimpin dunia mana yang akan diajak bicara oleh Herzog.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan