"Batar, seorang petinggi ISIS Provinsi Suriah yang terlibat dalam perencanaan serangan terhadap pusat penahanan yang dijaga SDF dan pembuatan alat peledak improvisasi, telah ditangkap dalam penggerebekan," kata CENTCOM, dikutip dari laman CNN.
AS tidak memberikan informasi atau bukti tambahan apa pun terkait klaim penangkapan Batar.
Tidak ada warga sipil, personel SDF maupun AS yang tewas atau terluka dalam operasi penggerebekan di Suriah timur itu.
Penangkapan Batar terjadi setelah serangan helikopter sebelumnya di Suriah pada Kamis malam. Menurut klaim militer AS, operasi kala itu telah menewaskan Hamza al-Homsi, seorang pemimpin senior ISIS. Setidaknya empat tentara AS dan seekor anjing pekerja terluka dalam operasi.
Para pejabat Washington mengatakan kepada CNN bahwa pasukan AS berada "dekat" dengan al-Homsi ketika terjadi ledakan. Alhasil, al-Homsi tewas, namun beberapa prajurit AS juga terluka. Belum diketahui pasti apakah ledakan itu berasal dari rompi bunuh diri, jebakan atau sesuatu yang lain, kata dua pejabat AS.
Secara terpisah, CENTCOM mengatakan pada Sabtu malam bahwa dua roket telah mendarat di dekat pangkalan koalisi di timur laut Suriah.
Tidak ada personel militer AS atau koalisi yang terluka, dan tidak ada kerusakan peralatan atau infrastruktur dalam serangan roket di Green Village itu. Pasukan AS sedang menyelidiki insiden peluncuran dua roket tersebut.
Baca juga: 53 Orang Tewas dalam Serangan di Suriah, ISIS Diduga Terlibat
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News